MKC 238
...
Andi termenung diatas matras setelah selesai olahraga loncat indah. Pikiran Andi menerawang jauh saat dimana Emi meminta putus dan Andi secara tidak langsung mengiyakan permintaan Emi.
Andai saja Andi memiliki beberapa persen keberanian seorang cewek mungkin saat ini Andi akan menangis tersedu-sedu diatas matras yang sudah tersusun rapi. Tetapi Andi hanya mampu menangis tanpa air mata. Mata Andi panas menahan untuk tidak meledak.
Tidak banyak yang tahu jika hubungan Andi dan Emi selama ini merupakan satu dari beberapa bagian dalam hidup Andi yang sangat berharga. Namun apa daya jika cinta saja tidak cukup. Peremajaan teknologi pun berperan banyak dalam kandasnya hubungan asmaranya itu.
Hanya karena ponsel Andi yang rusak dan Andi belum sanggup untuk membelinya lagi. Andi sedang berusaha mati-matian mengumpulkan uang untuk bisa membeli ponsel baru yang sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com