webnovel

MKC 195 Hanya berdua

MKC 195

...

"Maksud elo pengen pergi piknik sama kelas sepuluh kayak dulu? Memang waktu itu elo enggak beli buah tangan banyak-banyak? Perasaan elo deh yang maksa gue beli kaos enggak penting bin mahal itu." Gerutu gue mencoba mengingat kembali perjalanan wisata ke Purbalingga dimana gue mabok berat serta hanya menjadi beban Jono.

"Oh, yang waktu itu. Gue suka banget loh saat elo tidur di pundak gue. Meski elo sedang mabok darat, elo tetep cantik dimana gue. Elo sama sekali enggak merepotkan gue, Nggi." Balas Jono, kembali membuat gue serasa di awan.

"Jadi, waktu itu elo sudah suka gue?" serius, ini gue pengen banget tahu jawabannya.

"Hmm, kasih tahu enggak ya? Hadiahnya apa kalau gue kasih tahu?" dasar buaya darat.

Namanya buaya dimana pun tempat akan tetap menunjukkan sisi ke-buayaannya. Dari pada gue sakit hati menahan kecewa dipermainkan ala-ala bule songong, mending gue makan. Hape gue matikan dan menaruhnya diatas nakas.

Baru beberapa menit makan, Jono kembali telepon.