MKC 116
[Sekali lagi, Bab ini akan menggunakan POV 3 serba tahu dari kacamata kuda Jonathan Marhties Hydth. Semoga suka dan selamat membaca]
...
Tidak bisa dipungkiri, Jonathan memaksakan diri untuk tersenyum tanpa beban. Meski sulit dan berat. Meski Jonathan tahu jika Amad tidak memiliki perasaan khusus kepada Anggi. Tetap saja.
Tetap sama.
Bara api tidak senang melihat Anggi berdiri dekat dengan laki-laki lain mengiris hatinya. Namun, apa Jonathan mempunyai hak untuk marah? Apa hubungan mereka bisa memberikan otoritas semacam itu? Apa mungkin? Adakah jalan pintas menuju kemungkinan tersebut?
"Tidak. Gue sengaja enggak kasih kabar. Anggap saja kejutan. Lagian ada beberapa urusan pribadi yang membuat gue lupa untuk kasih tahu kalian." Jawab Jonathan mencari alasan.
"Urusan pribadi?" tanya Anggi penuh selidik. Tidak percaya begitu saja dengan pengakuan Jonathan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com