webnovel

Madara in DC Universe

Seorang pemuda berdarah panas meninggal karena kecelakaan tunggal, dia bertemu tuhan dan diberi 3 permintaan. Dia lalu dikirim ke dunia lain. Penafian, semua bahan novel bukan milik saya. Itu adalah milik pengembang masing - masing, kecuali beberapa alur cerita yang saya tambahkan. Peringatan, ini akan ada hubungan Milf - Shota diawal. Jika kalian merasa jijik silahkan hengkang. Dan ini akan memiliki Harem, tidak besar tidak kecil.

Zenos_Maxima2611 · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
5 Chs

BAB 2 Kebangkitan (1)

(A/N : Maaf Guys, judulnya mengikuti flashback)

13 Tahun kemudian.

Seorang remaja awal berambut raven sebahu dan mata hitam, dia memiliki wajah tampan orang asia serta sedang membaca buku, dimana buku itu berisikan mata pelajaran SMP. Dia adalah Madara Uchiha yang merupakan utusan Tuhan.

Ketika dia sedang membaca buku, dia mendengar pintu rumah yang dikunci berderit lalu pintu terbuka.

*Klak* *Kreak*

Sesosok wanita cantik menawan berambut hitam dan mata biru memasuki rumah, dimana dia memakai pakaian formal kerjanya berwarna biru muda. Dia adalah Diana Prince, ibu angkat Madara.

Madara yang sedang membaca buku menoleh, dimana wajahnya bersemangat. Dia menutup bukunya dan berlari ke arah Dian.

"Ibu! *chu*." Madara kecil memeluk ibunya lalu mengecup bibirnya yang sudah menjadi kebiasaan di umurnya yang ke lima.

"*chu* halo Sweety, bagaimana dirumah?." Tanya Diana, dia awalnya hanyalah seorang wanita lajang biasa. Lalu dia mengadopsi Madara, sekarang Madara seperti anaknya sendiri.

" Itu membosankan kebanyakan aku hanya latihan dan.... yah menonton TV tapi kebanyakan hanya berita Superman dan Batman yang bermain sebagai super hero.... mereka bahkan memaafkan penjahat yang seharusnya pantas mati." Ungkap Madara dengan tidak puas dengan tindakan dua super hero tersebut. Terkadang membunuh itu perlu, terutama terhadap penjahan sosiopat - psikopat, contoh sederhana adalah Joker musuh Batman.

Dia sudah membunuh banyak warga sipil tanpa pandang bulu, tapi yang dilakukan Batman hanya menangkap dan memasukannya ke penjara, lalu lolos, membunuh, ditangkap dan seterusnya seperti lingkaran setan.

Dan yang diburu Superman rata - rata adalah penjahat level teri di Metropolis jadi tugasnya relatif mudah dan para penjahat ini mudah kooperatif, tidak seperti Gotham yang banyak kelas kakap dimana setiap hari penuh insiden pembunuhan.

".... Yah orang memiliki jalan pikirannya sendiri, kita tidak berhak menyalahkannya. Ngomong - ngomong ayo mandi bersama." Ucap Diana setelah terdiam mengingat dua pria yang menjadi pahlawab tersebut, dia lalu mengajak putranya mandi bersama.

"Bu, aku sudah berumur 13 tahun! Itu memalukan." Ucap Madara tersipu malu, walaupun tubuhnya adalah anak kecil tapi jiwanya adalah pemuda, tentu saja dia malu.

Apalagi harus mandi dengan ibu angkatnya yang cantik dan juga superhero bernama Wonder Woman, dimana wajahnya agak mirip pemeran Wonder Woman Gal Gadot namun matanya berwarna biru bukannya cokelat.

"Oh~ anakku sudah sok dewasa? Sudahlah, ayo ikut! Ibu yang akan menggosok punggungmu." Ucap Diana menggoda putranya yang wajahnya memerah, dia lalu menyeret putranya ke kamar mandi.

....

Yah, mereka hanya mandi seperti biasa dan tentu saja Madara harus menguatkan imannya ketika mandi dengan ibunya yang memiliki tubuh bak wanita muda dan atletis. Remaja mana yang tidak tergoda dengan ini? yah kecuali mereka adalah penyuka sesama jenis.

Setelah sesi gosok menggosok dimana Diana menggoda Madara di beberapa titik seperti mendekatkan payudaranya dan meletakan tangannya di sekitar selangkangan Madara.

Madara juga tidak kalah membalas dimana dia memainkan payudara ibu angkatnya ini dimana dia kadang memilin putingnya sebagai balas dendamnya serta menjelajahi hutan rimbun di bawah untuk menemukan biji kesenangan ibunya. Hal itu membuat Diana mengerang kecil tentu saja.

Lalu sesi saling menggosok selesai dilanjut dengan berendam, dimana Madara bersandar di gundukan milik ibunya seperti bantal.

Setelah selesai mandi, mereka lalu membuat makan malam bersama dimana Diana membuat Salad Yunani yang juga makanan diet para Amazonian, Madara disisi lain hanya membuat Ramen yang dia baca di salah satu tabloid makanan milik ibunya. Oh ngomong - ngomong dia bisa membuat ramen dengan sempurna berkat Sharingan yang dimilikinya, dia berhasil membukanya ketika seorang penjahat menculiknya saat dia berumur 6 tahun.

[Flashback Ketika Madara berusia 6 tahun.]

(Pov Madara)

Hari ini cukup dingin di Metropolis, aku baru saja pulang dari sekolah dan berjalan melewati beberapa blok menuju rumah. Ini juga tahun keenamku hidup di Alam Semesta DC, dan bagaimana aku tahu? tentu saja itu mudah, Ibu angkatku adalah Diana Prince yang terkenal!.

Tujuh Surga, betapa beruntungnya aku bisa hidup bersama salah satu tokoh paling diincar semua pria di duniaku dulu.

Mungkin ini pengaturan dari Tuhan untukku, aku mungkin perlu berdoa dan bersyukur akan keberuntungan ini.

Tentu saja hidupku dengan ibuku sangat istimewa, jika diingat di usia 5 tahun aku mengecup bibirnya yang membuatnya terkejut. Aku tidak melupakan wajahnya yang terkejut itu.

"Hehehe HMpppph?!." kekehku lalu aku seperti dibekap oleh seseorang dari belakang, sebelum aku bisa melawan aku merasakan sesuatu seperti pukulan di leherku yang membuatku pingsan. Lalu pandanganku menjadi gelap.

....

Setalah siuman dari pingsanku, aku membuka mataku dimana aku melihat beberapa orang mengelilingiku dimana salah satunya mengenakan pakaian bagus tapi memiliki wajah menjijikan seperti babi.

"Jadi ini putranya? tidak mirip sedikitpun." Ucap babi humanoid itu menatapku dengan mata merendahkan.

"Hmph!!!." Teriakku dengam mata marah, entah kenapa aku benci direndahkan. Mungkin ini efek dari sifat Madara yang sesungguhnya?.

"Kami sering melihatnya bersama wanita itu bos." Ucap salah seorang pria menghiraukan teriakanku.

"Hmm... Begitu.... sepertinya kita bisa bermain dengannya sebentar kan? ini juga akan memancing wanita itu keluar, setelah itu kita akan memperkosa wanita itu didepan bocah ini Khekhekhekeh...." Ucap Babi tersebut dimana matanya penuh dengan kegilaan dan tawanya sama menjijikan dengan wajahnya.

'Babi sialan!! aku akan membunuhmu!.' Pikirku marah, dia berencana memperkosa Dianaku tersayang. Walaupun aku tahu kekuatannya, dia pasti akan pasif jika aku disandera.

Tak lama kemudian, kepalaku ditutupi dengan kain dimana itu menutupi mataku. Lalu aku mendengar beberapa suara gemrincing seperti perkakas.

'tidak mungkinkan mereka akan menyiksaku?!.' pikirku agak takut, tapi disisi lain diriku marah.

Lalu....

"Hmmgrrghhhhhhh!!!!!!." Lolongku kesakitan ketika merasakan kuku terlepas dari kakiku, aku merasakan sakit luar biasa. Aku mulai menangis, karena rasa sakitnya.

"Rrrrghhhhh!!!!!!" Yang lain juga, ada dua.

Sungguh sakit sial!!.

'Sialan kalian sampah!!.' Pikirku penuh dendam, dimana aku tidak sadar bahwa sepertinya aku membangkitkan sesuatu.

Kemudian aku merasakan sesuatu seperti batang rokok atau cerutu membakar kulitku dimana itu sakit dan panas, karena mulutku dibungkam, aku hanya bisa melolong tertahan.

'Ibuu!!!.' Pikirku mengingat Diana yang merawatku seperti putranya sendiri selama 6 tahun ini. Lalu banyangan dia diperkosa para pria ini muncul.

Mereka terus menyiksaku, dimana aku merasakan mati rasa di kakiku yang sakit dimana kukunya sudah dicabut.

Lalu....

"Hnrgghhhhhh!!!!!." Aku merasakan batang besi panas di kulitku, aku hanya bisa menahan sakit dan menangis.

"Hnnnn.... Hnnnn..." aku tak berdaya dengan ini, aku.... aku ingin membunuh semua penjahat ini semua! Entah alasan apa mereka menjadi penjahat akan aku bunuh!.

Lalu aku merasakan bahwa mataku terasa sakit luar biasa, kemudian entah bagaimana aku bisa melihat siluet biru beberapa manusia disana.

'Tunggu!! Sharinganku bangkit?!.' Pikirku tidak percaya, lalu aku mendengar suara babi tersebut.

"Bagaimana? kamu sudah meneleponnya?." Yah itu sejelek seperti awalnya.

"Sudah bos,dia akan kemari dalam beberapa menit." Ucap anak buahnya dengan hormat, dan aku membenci mereka karena memanfaatkan aku untuk menarik Diana ibuku.

....

(Pov Diana)

Sore ini rasanya sedikit aneh, entah bagaimana hatiku tidak nyaman sama sekali. Aku merasa ada sesuatu yang menggangguku tapi aku tidak tahu apa itu.

Ketika aku baru saja membuat kopi khas Turki yang aku beli ketika mengunjungi Turki bersama putraku Madara, tiba - tiba telepon pintarku berdering dengan alamat hanya nomor saja.

"Halo, disini Diana?." Tanyaku, lalu terdengar suara pria.

"Diana, aku sekarang telah menawan putramu. Aku ingin kamu membawa Deus Script yang asli kepada bosku..... Aku menunggumu di sebuah bekas gudang di Dermaga 1." Ucap pria itu sebelum aku menjawab, telepon sudah diputus.

*Brak* Aku menggebrak meja kerjaku dengan keras, sialan mereka bermain licik.

" Sialan! Madara... Ibu akan menyelamatkanmu." Ucapku mengatupkan mulutku, lalu bangkit dari dudukku. Aku lalu mengambil lemari dimana itu terdapat armor Amazonianku, kemudian aku mengenakannya dan merangkapnya di dalam baju kerjaku.

....

(POV umum)

Di Dermaga.

Madara yang tersiksa akhirnya tenang, dia sekarang sangat lemas karena kekurangan darah dan mental yang kacau.

Tapi detik berikutnya dia merasakan sakit dimanatanya, dibalik karung yang menutupi wajahnya mata hitamnya berubah menjadi merah dimana satu tomoe muncul di sana lalu kedua dan ketiga.

Perubahan ini cukup cepat, lalu matanya semakin perih bahkan dia berteriak kesakitan yang membuat beberapa orang yang menjaga menoleh.

"Kenapa dia berteriak?." Tanya seorang penjaga sambil menyesap rokoknya.

"Entah, mungkin trauma hahaha...." Jawab penjaga lain dengan tawa meledek yang dibalas dengan penjaga lain.

Mata Madara yang baru saja mengaktifkan tiga tomoe Sharingan berubah , dimana ekor tiga tomoe tersebut memanjang dan saling berkaitan satu sama lain, lalu di antaranya memanjang secara vertikal menuju tepi pupil. Itu adalah Eternal Mangekyou Sharingan seperti milik rekan Naruto.

'Apakah..... Apakah baru saja mataku berevolusi?.' Pikir Madara terengah - engah dari rasa sakit matanya.

'sekarang waktunya pembalasan.' Tambahnya dimana dia memejamkan matanya kemudian berteriak di dalam hati.

'Susano'o!!!.' Sebuah chakra transparan berwarna kebiruan muncul di tempat Madara kecil disiksa, detik berikutnya tempat tersebut meledak dimana para penjaga dan pria babi tersebut terkejut.

*BOOM* *KRAK *KRAK *KRAK*