Seorang pemuda berdarah panas meninggal karena kecelakaan tunggal, dia bertemu tuhan dan diberi 3 permintaan. Dia lalu dikirim ke dunia lain. Penafian, semua bahan novel bukan milik saya. Itu adalah milik pengembang masing - masing, kecuali beberapa alur cerita yang saya tambahkan. Peringatan, ini akan ada hubungan Milf - Shota diawal. Jika kalian merasa jijik silahkan hengkang. Dan ini akan memiliki Harem, tidak besar tidak kecil.
pukul 00.15 pagi dini hari.
Seorang pemuda mengendarai sepeda motornya di pagi buta tersebut, dia baru saja pulang kerja dari sebuah kafe dan bistro terkenal di kotanya.
Dengan mata berasa 5 watt, pemuda itu mengendarai sepeda motornya dengan pelan - pelan. Seperti kata pepatah "Pelan - pelan asal tercapai".
Ketika dia melewati sebuah tikungan, dia tidak tahu bahwa tikungan tersebut basah karena seharian diguyur hujan. Saat berbelok, tiba - tiba ban depannya slip yang menyebabkan kendaraannya tidak seimbang dan jatuh.
Apesnya lagi, pemuda tersebut tidak membawa helm. Dengan kecepatan jatuh yang cepat, dan kepalanya jatuh terlebih dahulu menyentuh tanah. Maka bisa diprediksi nasibnya, itu antara terbentur berdarah saja atau terbentur ,berdarah dan koma.
*Brak* *Skiiitt* *Crash*
Suara berisik benturan terdengar di jalanan, dimana pemuda itu akhirnya jatuh dimana kepalanya mengalami pendarahan berat karena jalannya bukan aspal biasa namun sebuah beton cor. Untungnya masih ada orang di sekitar sana, ketika mereka mengetahui ada suara benturan. Mereka langsung lari menuju sumber suara, dimana mereka melihat seorang pemuda yang tergeletak dengan bersimbah darah.
"Cepat bantu! Supri, panggil ambulan!! Tidak, telepon 113!." Ucap seorang pria tua kepada pemuda yang mengikutinya, dia awalnya ingin memanggil ambulan biasa tapi berubah pikiran karena itu tidak gratis, dia lalu menyuruh pemuda bernama supri tersebut memanggil 113 yang merupakan nomor tanggap darurat seperti 911 di Amerika.
"Y- Ya!." Jawab Supri lalu membuka Smartphonenya dan mulai menelepon.
Warga disekitar kejadian bergotong royong menyelamatkan pemuda yang tergeletak tadi, sembari menunggu tim tanggap darurat datang.
Lalu salah seorang warga yang membantu evakuasi, bertanya pada seorang pria berwajah tegas dan memiliki potongan militer.
"Gimana Pak Rohmat?." Tanya warga itu.
".... tidak selamat, benturan tadi langsung merenggut nyawanya... lehernya patah." Ucap Pak Rohmat yang keseharian bertugas sebagai tentara, dimana setidaknya dia tahu luka dan patah tulang minimalnya. Di juga meraba bagian leher pemuda tersebut yang agak lemas tidak seperti leher normal.
" Sesungguhnya kami itu milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah.... Coba cari dompetnya, ada KTP tidak." ucap warga lain diikuti warga, dia lalu meminta salah seorang warga untuk menggeledah tas atau celana untuk mencari dompet.
Setelah beberapa saat mencari, akhirnya mereka menemukan dompet pemuda malang tersebut. Mereka juga menemukan ktp yang bersangkutan, dimana dia adalah orang distrik utara kota. Seseorang lalu bergegas ke alamat pemuda tersebut untuk memberitahukan berita duka kepada keluarganya.
.....
Di suatu tempat tak diketahui.
sesosok jiwa melayang - layang kesana kemari, jika dilihat dari dekat, itu adalah sosok pemuda yang baru saja meninggal tadi.
"Dimana sih ini?! terakhir sepertinya aku mencium aspal.... kok langsung disini? apakah...." Gumam pemuda tersebut, lalu terhenti dan wajahnya penuh ketidak percayaan.
"Apakah aku mati?! tapi bagaimana?!." Jerit pemuda tersebut, dia tidak percaya bahwa dia mati begitu saja karena mencium aspal.
"Yah, kamu mencium aspal dan langsung mematahkan lehermu. Tentu saja peluang hidupmu sangat kecil, mungkin dibawah 5%." Jawab suara misterius yang langsung membuat pemuda tersebut bergidik.
"Siapa?!." Teriak pemuda itu melihat ke kiri dan ke kanan dimana tidak menemukan apapun disana.
"Kau bisa menyebutku Tuhan, anak muda dari anak - anak Nuh." Ucap suara tersebut lalu sesosok tinggi besar hanya cahaya kesucian muncul, dia tidak memperlihatkan wajahnya dan bentuk tubuhnya.
"Tuhan? Pencipta alam semesta? pengatut nasib, hidup dan mati?." Pemuda itu terpana melihat sosok humanoid cahaya hampir setinggi gedung berlantai 30.
"Ya, itu aku. dan sepertinya dirimu tidak terlalu religius." Jawab Tuhan dimana kepalanya menunduk ke arah pemuda tersebut.
"Apa yang kamu harapkan dari semi atheis dan Semi kiri?." Pemuda itu mengangkat bahu.
"Benar.... dan mantan wibu." Tuhan mengangguk lalu berkata sinis.
"Hei!." Pemuda itu tidak terima.
"Baiklah kembali ke bisnis, aku menawarimu bereinkarnasi kembali. Tapi aku juga punya tugas untukmu di dunia yang akan aku reinkarnasikan. tertarik?." Tuhan langsung kembali ke bisnisnya yang membuat pemuda itu penuh perhatian mendengarkan.
"Apa? tugas apa? dan tidak bisakah aku memilih dunia tersebut? ini tidak mengasyikan..." Pemuda itu mengangkat salah satu alisnya dan berkata muram.
"Yah, salah satu administratorku disana mengeluh bahwa beberapa dewa disana bertindak kurang ajar dan meminta bala bantuan. Awalnya aku ingin mengirim Mikhail tapi mengingat tugasnya banyak, aku memilih orang dari duniaku. Tidak, kamu tidak bisa memilihnya. Tapi.... Kamu bisa pergi ke dunia lain jika kamu mencapai kekuatan tertentu." Jelas Tuhan panjang lebar.
" *gasp* anda bahkan ingin mengirim salah satu dari sepuluh malaikat suci?!." Pemuda itu terkejut, jika Tuhan mengirim salah satu malaikat sucinya maka itu pasti tugas berat.
"Lalu, jika aku setuju. Apa yang aku dapat? 3 permintaan tanpa batas?." Tanya pemuda tersebut agak menyipit, walaupun matanya sudah sipit.
(Pemuda : Gak usah Racing juga lah anjing ಠ_ʖಠ.)
(Author : Ups ( ╹▽╹ ))
Tuhan berpikir sejenak, lalu mengangguk.
"Ya, kamu akan mendapatkannya. Nah , sekarang sebutkan permintaanmu." Ucap Tuhan.
"Tentu saja itu harus satu permintaan dalam setiap nomor, tidak satu permintaan tapi sebenarnya berisi dua atau tiga hal." Tambah Tuhan dengan suara tak berdaya.
"Oke, deal." Pemuda itu mengangguk.
"Lalu...."
Pemuda itu lalu membuat permintaannya, dimana pertama adalah penampilan seperti Uchiha Madara, di permintaan kedua dia meminta Tuhan untuk memberinya kekuatan puncak Madara atau lebih tepatnya kekuatan selama perang dunia shinobi empat dimana dia memiliki sel Hashirama, kekuatan Reinkarnasi Indra dan Rinnegan tentu saja itu harus dibuff jikalau dia dilahirkan di dunia Marvel atau DC tentu saja itu termasuk Jutsu yang dimiliki Madara selama hidupnya. Dan yang ketiga dia ingin dilahirkan di lingkungan yang damai.
" Heh.... begitu, baiklah aku kabulkan semuanya. Sekarang sampai jumpa bertemu lagi." Tuhan terkekeh, dia lalu menjentikan jarinya dan sosok jiwa pemuda itu menghilang.
.....
Metropolis, Amerika Serikat.
Disebuah kondominium mewah, seorang wanita cantik, berambut hitam bergelombang dan mata biru elektrik dengan pakaian formal yang baru saja pulang dari tempatnya bekerja di sebuah museum koleksi kuno mendengar tangisan bayi di dekatnya. Dia adalah Diana Prince, Putri Amazon dari Pulau Themyscira.
"Tangisan Bayi?." gumam wanita itu, dia mengerutkan kening.
Wanita itu lalu berjalan menuju sumber suara bayi tersebut, semakin dekat dia semakin kencang suara bayi tersebut menangis.
Setelah sampai, dia menemukan ranjang rotan kuno yang biasanya digunakan oleh orang - orangnya untuk mengirim keluar bayi laki - laki dari pulaunya. Lalu di atas keranjang bayi itu ada surat dimana itu sepertinya memiliki sihir suci.
"Mari buka dulu..." Diana mengambil kertas tersebut dan membacanya. Semakin jauh dia membaca, semakin dia mengerutkan kening, tanpa sadar dia melirik bayi yang sedang menangis tersebut.
"Uchiha Madara ya.... Jadi dia seorang utusan yang dikirim ke dunia ini? Tapi kenapa harus aku?." Gumam Diana, ada rasa tak berdaya dihatinya.
"Uwaaaaa Uwaaaaaaa UwaaaAAAA." Suara bayi tersebut semakin kencang.
"Ugh.... Baiklah si kecil, biarkan aku melihatmu." Diana menghela nafas, dia lalu berjongkok melihat bayi dikeranjang.
Dimana bayi itu sepertinya sadar siapa yang ada didepannya dan langsung tertawa riang, bayi yang dilihat Diana memiliki rambut raven dan mata hitam.
"Imutnya.... mulai sekarang aku akan menjadi ibumu." Ucap Diana tersenyum hangat.