webnovel

Lyra and the Heirloom Crystal

Tác giả: LailArahma
Kỳ huyễn
Đang thực hiện · 58.4K Lượt xem
  • 18 ch
    Nội dung
  • 5.0
    61 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Bagaimana jika kau dihadapkan dengan kenyataan tentang apa yang seharusnya hanya menjadi dongeng? Tentang dunia magis penuh dengan misteri. Dan sudah menjadi takdirmu untuk masuk serta menyelesaikan urusan yang pernah ditinggalkan? Percayakah Kau pada kehidupan yang terlihat monoton ini? Apakah di dalamnya juga sesederhana yang terlihat? Malam bagi Lyra tidak lebih dari sebuah penderitaan. Mimpi-mimpi itu kian lama kian menghantuinya, bukan hanya pada malam, tapi juga pagi, sore bahkan setiap hari kilasan mimpi itu terasa begitu nyata. Psikiaternya menyarankan agar Lyra bertindak layaknya remaja normal pada umumnya. Sudah ia lakukan! Namun ketika ia benar-benar mengabaikan semua itu dan berhasil menjadi remaja normal, Lyra dikejutkan oleh sebuah fakta yang mau tak mau harus ia terima. Tentang takdirnya yang harus merebut kembali batu pusaka dari tangan penyihir kegelapan dan keputusannya untuk mengembalikan batu itu pada sang pemilik … atau malah menghancurkannya berkeping-keping hingga legenda tentang batu itu seakan tak pernah ada. Aku Lyra, dan aku percaya kehidupan tidak sesederhana yang terlihat.

Thẻ
4 thẻ
Chapter 1prologue

Aku berlari kencang menerobos semak semak dan pohon-pohon besar di hutan belantara. Kurasakan kakiku telah mati rasa. Ahh, jangan sekarang. Darah dari telapak kakiku memberikan jejak kepada demon-demon mereka. Tentu saja hal itu dapat mempermudah demon-demon mereka mengejarku.

Aku menoleh ke belakang, gawat! Mereka semakin dekat!

Kugenggam erat-erat pusaka yang aku bawa. Aku tidak akan membiarkan mereka merenggutnya dariku. Tidak di tangan para kegelapan. Namun aku tidak bisa lagi menahan luka di kakiku. Aku terjerembab, masuk ke dalam rawa yang dingin dan penuh lumpur.

Masalah baru muncul. Makhluk-makhluk air ini, anthropus psarion, mulai mendatangiku, menarikku semakin ke dalam rawa. Kuku-kukunya yang tajam menggores lengan dan betisku setiap kali aku memberontak. Dalam keadaan seperti ini, aku terpaksa mengeluarkan tongkat sihir dan menyerangnya.

Mereka menjauh, tampak kesakitan sebab cahaya yang dikeluarkan tongkat sihirku. Aku berusaha bangkit dari dalam rawa sebelum makhluk-makhluk itu kembali menyerang. Dengan sekuat tenaga, aku kaluar dari rawa meski kakiku telah sepenuhnya lumpuh.

Tepat setelah aku berhasil keluar, mereka telah berada di hadapanku dengan senyum liciknya dan menyapaku seperti teman lama. "Hallo Virginia, senang bertemu danganmu lagi."

"Tidak! Jangan!" seruku.

Dengan sihirnya, dengan mudah ia merebut pusaka itu dari genggamanku.

Ia tersenyum licik. "Kau tahu? Seberapa kerasnya kau mencuri, pusaka ini akan kembali pada pemiliknya."

Aku menggeleng keras. "Aku tidak mencuri, kaulah yang melakukannya berabad-abad silam!" seruku.

Mendengarnya ia langsung berbalik memunggungiku. Asap hitam mencekikku hingga aku tak bisa lagi mengeluarkan suara.

"Kau tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa lalu!" bentaknya.

"Kalianlah..." ia berbalik, kembali menghadapku dan mengangkat pusaka itu. "Kalianlah yang telah berkhianat pada Penguasa-Kegelapan-Tiada-Tanding!"

Kruuakkk ... kruuaakk ...

Demon demon itu memekik dari atas sana, terbang mengitariku seakan menunggu mangsanya.

"Kau tahu mengapa kaummu selalu kalah?" tanyanya dengan senyuman khas itu.

"Karena tidak ada kemenangan bagi para penghianat!" ujarnya lantang.

Pusaka yang berada di tangannya itu menggelap. Aku memberontak, mencoba melepaskan diri dari jeratan asap hitam yang kini mulai menjerat tubuhku. Aku mencoba berteriak karena rasa sakit itu, namun yang keluar malah terdengar seperti cicitan burung pipit yang ketakutan.

Jeratan itu semakin kuat. Awan yang semula cerah berubah menghitam disertai petir yang seakan ingin menyambarku. Sekelilingku dingin. Dan ia mendekatkan wajahnya padaku.

"Kita lihat saja, siapa yang mati ... itulah yang berkhianat," bisiknya.

"Adakah kata-kata terakhir sebelum menjemput ajal, Tuan Puteri?" Asap hitam yang semula menjeratku kini melonggar.

Aku terbatuk pelan sebelum berbicara. "Ini bukan akhir, pertempuran yang sebenarnya akan segera datang. Dan darisana... kau akan tahu siapa penghianat yang sebenarnya ... uhuk ... uhuk ..." aku tersengal sebentar, menatapnya dalam.

"Dan pada saat itu tiba, akan kupastikan kaummu akan binasa!" seruku sebelum akhirnya ia berteriak dan memutar paksa kepalaku—

Demon : siluman milik penyihir kegelapan, biasanya dijadikan sebagai penjaga yang dibuat dari sebagian nyawanya sediri dan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kekuatan pemiliknya.

Anthropus psarion : salah satu makhluk air (manusia ikan pemakan daging). Biasanya mereka tinggal di rawa-rawa dan danau.

Bạn cũng có thể thích

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Kỳ huyễn
4.9
255 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ