Gilang memukul-mukul setir mobilnya, rasa amarahnya membara. Gerutuan bangsat keluar dari mulutnya, harus kemana lagi mencari Kayla. Pasti gadis itu benar-benar kecewa padanya. Gilang takut gadisnya melakukan sesuatu, ia terus mencari keberadaan ponsel Kayla lewat Map ponsel miliknya ternyata ada di mansion dekat kampus.
Gilang mulai mencari dimana juga belum menemukannya, bertanya dengan Gabriel itu sama saja.
Gabriel mengurungkan niatnya mencari Gabriel, mungkin besok Kayla akan kembali pulang. Waktu sudah larut malam, ia menuju Apartemennya. Nampak lah Oma Syafira menyambutnya dengan wajah tanpa rasa bersalah. Semringah sekali kelihatannya, menyiapkan makan malam bersama. Bahkan Aline tak berani menatap ke arah Gilang. Gadis itu menunduk takut, Gilang bukan manusia baik-baik bisa saja ia mati jika lama-lama disini. Tapi Oma Syafira sangat tidak tahu diri.
"Gilang makan malam dulu, udahlah paling anak itu besok balik lagi. Dia kan masih butuh kita. " ujar Oma Syafira santai.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com