Nosa tersentak dari tidurnya menyadari bahwa Kaylila telah siuman. Namun, apa yang terjadi pada Kaylila sungguh menyayat hatinya ketika wajah istrinya itu pucat pasi dengan keringat sebesar biji jagung.
"Arghhh … sakit, sakit sekali, tolong …." Rintihannya menyayat hati, membuat Nosa tak kuasa melihatnya seperti itu.
Nosa menekan tombol merah di sisi bagian atas kepala Kaylila, ia memanggil seseorang agar segera datang dan melihat kondisi Kaylila yang sedang merasakan kesakitan teramat sangat.
"Sabar, Sayang. Sabar, dokter segera datang kemari. Kamu bertahan sedikit lagi, ya," ucap Nosa menenangkan Kaylila yang sedang menggeliat kesakitan di atas pembaringan. Jemari tangan yang digenggamnya kini berbalik meremas kuat hingga memutih. Nosa tak tahu sesakit apa yang dirasakan Kaylila, tapi ia tahu bahwa Kaylila sangatlah menderita.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com