Jam sembilan malam, Theo baru memarkirkan motornya di garasi rumah. Tertarik dengan suara motor kakaknya, Jesslyn yang sedang asik dengan drama koreanya di ruang tengah pun menghampiri. Kalau bukan karena makanan titipa hasil memoroti Theo, mana ada Ia keluar.
"Abang Gue yang paling ganteng abis dari mana aja nih balik malem?" tanyanya berbasa basi.
Theo turun dari motor, menjinjing dua helm dan satu plastik berisi roti bakar pesanan Jesslyn. Segera saja Ia berikan pada adiknya.
"Helm satunya dipake siapa tuh?" tanya Jesslyn tiba tiba. Peka sekali dia.
"Adri," jawab Theo singkat.
Jesslyn tersenyum menyeringai, "Ada kemajuan bos?"
Theo tidak menjawab, lanjut saja Ia berjalan, membuat adiknya yang kepo maksimal itu terus membuntuti hingga dapur, bahkan ketika Theo duduk di meja meminum air dingin dari kulkasnya.
"Abis nite ride Lo ya?" tuduh Jesslyn
"Nganter balik doang elah, lebay bener nite ride nite ride," kilahnya. Padahal jelas tadi apa yang Ia katakan pada Adri.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com