Haikal membantu Adri berjalan begitu turun dari mobilnya. Langkah gadisnya itu masih lunglai setelah dirawat hampir satu minggu di rumah sakit. Ya, lima hari karena ternyata tidak cukup berhenti di anemia, Adri sempat mengalami demam tinggi beberapa malam, membuat Haikal akhirnya ... menginap di rumah sakit. Mau tidak mau, mengingkari kata-katanya bahwa kurang etis jika Ia menginap disana. Haikal khawatir tentu saja, karena Adri tak mau mengabari keluarganya. Masih selalu sama, bahkan Abi pun tidak kali ini.
"Kuncinya mana?" tanya Haikal begitu sampai di beranda.
Adri merogoh tas selempangnya, "Ini Kak."
Haikal lantas membuka pintu rumah Adri yang sudah agak berdebu agak ditinggal cukup lama. Pintu terbuka, namun Haikal tak mendapati Adri disampingnya. Gadis itu menjauh beberapa langkah, dekat meja kayu. Satu buket bunga yang sudah agak layu dipegang gadis itu, entah dari mana.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com