love you, Amihnya Gilang dan Ghita," teriak Andi setelah pintu tertutup.
"Love you too Abi," desis Dinda membalas ungkapan cinta sang suami dengan senyum yang merekah merasa kebahagiaan keluarganya kini begitu sempurna. Berharap tak ada lagi masalah yang akan membuat mereka terpisah.
Andi menggelar kasur lipat di bawah boks bayinya, kemudian bergantian mengayun keduanya sembari bermain games di android supaya tidak merasa bosan karena ketiga sumber kebahagiaan dan keceriaannya sedang beristirahat bersamaan.
"Allahuakbar... Allahuakbar. Allahuakbar... Allahuakbar."
Lantunan adzan Dzuhur terdengar dari pengeras suara masjid di kompleks perumahannya.
Andi melongok kedua bayinya untuk memastikan si kembar masih terlelap sebelum meninggalkan mereka berdua untuk salat dzuhur terlebih dahulu.
"Mas, salat duluan saja, biar si Mbok yang nunggu di sini," ucap Rasti yang berdiri di depan pintu kamar si kembar.
"Wah Mbok ini persis dukun, tahu saja ada yang butuh bantuan," canda Andi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com