Seorang gadis kurus dengan tinggi sekitar 157cm kulit sawo matang dan penampilannya tidak jauh dari style pakaian Mutimatul Husna. Pakaian ala santri yang belum terkontaminasi dunia fashion yang ternyata berada di belakang Rasti
"Mas, ini Mbaknya mau numpang ke kamar mandi," ujar Rasti sambil menunjukkan gadis yang berada di belakangnya.
Reflek Dinda menoleh, matanya membulat begitu lebar melihat siapa orang yang dimaksud Rasti.
"Halimah," panggil Dinda pada seorang gadis yang ternyata adalah teman satu rumahnya ketika hampir dua minggu berada di Subang.
"Ya Allah, Teteh kangen Mah." Dinda menarik tangan Halimah dan mereka saling berpelukan.
Andi bernapas lega, paling tidak ketakutan sang istri sama sekali tidak terjadi. Tidak ada yang perlu dicemaskan dari kedatangan kedua tamu yang salah satunya adalah teman sang istri.
"Kamu sama siapa?"
"Sama ibu di depan, Teh aku mau...." Mata Halimah tertuju pada pintu yang dia tebak adalah kamar mandi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com