Pagi ini Dinda langsung menuju ruang ICU, dis segera mengirim pesan pada Rini agar bisa bergantian menunggui Gilang di sana. Mau tidak mau Rini pun harus keluar, dia bisa merasakan kekhawtiran yang Dinda alami. Rini tidak ingin egois, memaksa tetap berada di sana tanpa memberikan waktu pada Dinda untuk menemani Gilang.
Bagaimana pun dia sadar kalau selama ini Dinda yang sudah merawat dan mendidik Gilang hingga tumbuh menjdai anak yang soleh dan cerdas seprti sekarang ini.
"Mbak…." Panggilan Rini membuat Dinda berbalik.
"Aku mau nengok Gilang," kata Dinda begitu bertatap muka dengan Rini.
"Iya, Mbak. Gilang juga menanyakan Mbak Dinda semalam."
"Dia semalam bangun?"
Rini mengangguk menjawab pertanyaan Dinda. Dinda segera masuk kedalam. Di depan ruangan ICU sudah ada Ikhsan dan Andi yang tampak rapi dan lebih segar.
"Mas Andi, aku pamit pulang dulu. Mau negok Gendis."
"Oh, iya Mbak, terima kasih sudah menjaga Gilang semalam," balas Andi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com