Keesokan paginya, Azura bangun terlebih dahulu dibandingkan dengan Madesh. Nampak Madesh yang masih tidur dengan begitu nyenyak di sampingnya.
Melihat dewa yang tertidur dengan begitu pulas dengan wajah tampannya benar-benar istimewa. Rasanya seperti seorang istri yang melihat suaminya.
'Apakah dia tidak pernah jelek? Bahkan orang tidur biasanya nampak buruk. Namun itu tidak berlaku untuknya! Dia sungguh seperti sleeping handsome,' batin Azura yang membelai wajah Madesh.
Karena merasakan belaian Azura, Madesh pun membuka matanya. Azura langsung menarik kembali tangannya saat Azura kepergok membelai wajah Madesh diam-diam.
"Ah, a-anu... selamat pagi," sapa Azura dengan gugup.
"Kenapa berhenti membelai wajahku? Lakukan lagi saja! Aku suka, kok! Ayo, lanjutkan!" suruh Madesh yang sengaja menggoda Azura.
"M-mana ada membelai! Aku hanya melihat ada sesuatu tadi jadi aku mengambilnya," kilah Azura.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com