flash back on
2 tahun laluaku membeli motor meski hanya motor butut tapi motor itu msih bisa dipakai ketempat jarak dekat walau ta bisa aku pakai kerumah sakit tapi masih bisa aku pake bulak-balik ketempat aku dan milka ..
aku ingat betul beberapa waktu kebelakang aku yg selalu minta diantar untuk berbelanja kebutuhan berdagang pada tetanggaku walau pun aku menyuruhnya dengan imbalan mereka mencibir ku katanya keenakan...
aku juga selalu mendengar beberapa keluhan milka yg mengeluh tentang tetanggaku
mereka selalu menawarkan kebaikan nya meminjam atau menawarkan jasa dan ujung2nya berakhir mencibir seperti menawarkan ojeg untuk ku dan mengasuh anak kami..
kalau mau belanja minta tolong kami aja kami akan mengantar dan apa setelah jauh justru mereka mencibir
kalau mau nyuci titipin di kami aja anaknya kami akan jagain dan yg terjadi setelahnya ....
punya ibu ga bisa gesit punya anak juga ga bisa cepet2
dan banyak lagi keluhan tapi aku bersukur dengan itu aku bisa mandiri ....
aku juga sebenarnya sangat ta tega pada milka ygengeluh tentang mereka padahal kami sudah baik pada mereka menyayangi anak mereka yg ada 4 dan masih suka jajan kami sering mengasih jajan pada mereka meski hidup kami pun susah mereka juga suka makan dirumah kami hampir setiap kali tapi aku juga ta mau jadi ribut apalagi dikota kelahiranku aku ta mauterlihat buruk fitempat ini makanya aku mengabaikan milka dan itu juga membuat pertengkaran kami sering terjadi...
milka
sudah 3 hari putra disana aku memikirkan apa semua baik2 aja atau ga putra ta ada kabar
jam 3 siang panggilan itu datang dari putra
halo ka ada apa semua nya baik2 aja kan
iya mil ibu mau ngomong sama kamu halo bu ibu baik2 aja kan?
ibu harus sehat dan sembuh ya...
ta ada kata2 yg aku dengar....
halo mil
iya ibu ko ga jawab ka
ibu sudah ta bisa berbicara mil ibu juga sudah ta masuk apa2 dia udah ta berdaya..
apa kamu ta berniat menjenguk ibu aku takut ini terakhir kalinya kamu bisa cari orang yg mau mengantramu
aku takut ka kondisi ku sudah baik apa belum
aku menjawab seperti itu sebenarnya aku juga takut menyusahkan putra dengan kondisiku sekarang disana
ya udah jangan dipikirin kamu pokus saja pada kesembuhan kamu..
udah dulu ya assalamualaikum
waalaikum salam
anggilan itu berakhir
...
jam menunjuk jam 8 malam aku duduk diranjang dengan bersender didindingmemikirkan semua nya kenapa sekarang aku jadi kepikiran ibu mertuaku
ta terlalu baik sich tapi dia yg slalu jadi tempat curhatku untuk anaknya putrakarna ta mungkin aku curhat pada ibuku yg artinya aku mengadu dan akan sangat tidak baik nantinya...
sudah jam 12 malam aku masih belum mengantuk ngotak ngatik hp pun rasanya masih bosan....
aku mendengar dan melihat sekilas diruang tengah ada 2 orang berbaju serba putih mengucap salam
dan kupikir itu adalah tamu orangtua ku masa malam segini bertamu benaku
aku menepisnya dan membiarkanya
assalamualaikum
kamu baik2 aja ya bi mamah kesini sama ka didi ingin tau keadaanmu syukur baik2 aja
mamah nitip putra padamu jaga dia dan kalau bisa didik dia agar bisa sepertimu bisa mengaji dan sholat
ku lihat wanita itu menghampiriku dengan keadaan segar dan sangat bercahaya ia dia ibu mertuaku yg sangat terlihat sehat bahkan jalanya pun lancar
assalamualikum
belum sempatku menjawab aku tersaadar dan mencari sosok ituyg ta ada itu hanya sebuah mimpi tapi terasa nyata bahkan aku pun masih dalam keadaan bersender ke ding2 mengucek mataku tanda ta percaya apa ini mimpi atau nyata
beberapa saat aku termenung memikirkanya
sebelum suara dering telepon berbunyi menyadarkan lamunanku tadi
aku mrngangkatnya
halo ka
terdengar isakan dari sana putra menangis
halo ka kaka baik2 aja kan??
halo mil ibu meninggal
saat ini jam 3 dini hari
aku termenung beberapa saat
sedikit rasa bersalahku karna ta bisa melihatnya untuk terakhir kali
halo ka yg sabar ya kamu harus sabar....
kamu do'ain dia ya mil
pasti aku do'ain ko
tenang aja
panggilan itu berakhir
aku mrmberi tau ibuku pukul 5 setelah merka bangun
iya do'in aja mil yg sabar
akus sedukit kecewa karna ibuku ta berniat untuk melayad dengan alasan sibuk...
itulah ibukuselalu sibuk dengan apapun pekerjaan nya yg bisa menghasilkan uang
itu juga yg membuat ku sering bertengkar denganya dia sedikit egois ta memikirkan orang lain hanya dirinya sendiri.....
tapi aku ta mau memaksa biarlah dia begitu hari ini suasana hatiku sedang ta baik2 aja ta mau berdebat denganya...
seminggu setelah nya putra pulang dia memeluku sambil terisak..
mil aku udah ga punya siapa 2 lagi mil aku cuma punya kamu
iya tenang ka kamu harus kuat yah...
aku ga bisa milk
kalau kamu sayang sama ibu kamu kamu harus kuat dan ikuti kata2 orangtuamu sebelum beliau tiada
ibuku hanya berpesan jangan tinggalin kamu dan jangan lupa beribadah
ya ikutin permintaanya ya mulai dari sekarang ..
putra menangis se2nggukan dipelukanku
aku hanya mengelus2 kepalanya untuk menenangkanya...
putra
aku sedih ta bisa membawanya kerumah sakit besar untuk menyembuhkanya
ibuku diponis penyakit mah akut dan rematik serta harus cuci darah setiap bulan
iya tau itu penyakit umur tetap aja aku merasa sangat bersalah tapi karna keterbatasan biyaya aku ta membawanya ..