webnovel

BAB36 RAPUH

perawatan milka sekarang satu bulan sekali dokter sudah memperpanjang jangkanya

aku merasa sangat rapuh melihatkeadaaan milka dan selalu memikirkan tentang milka

3 bulan sudah perawatan milka pun sudah dihentikan dokter karna sudah sembuh

dia juga sudah bisa sendiri cuci baju dan apaun sendiri bukan ta mau membantu aku hanya mengajarkanya mandiri agar dia bisa sendiri saat aku ta ada aku memutuskan untuk pergi menemui ka yoga di kota besar untuk bekerja disana sebenarnya aku ga mau pergi kesana

mengingat sipatnya yg keras dan jauh dari agama tapi walau begitu dia baik mau membantu walau nanti ujung2 bantuan itu hanya sipat pamer dan sombongnya...

tapi aku terlilit hutang padanya aku takan bisa membayarnya dengan mengandalkan dagang di kampung aku pun pergi

milka

sekarang masalah itu sudah selesai bukan selesai tepatnya sudah berlalu ta ada gunanya tetap pokus pada masalah itu....

aku berpikir akan mimpi2ku sebelumnya mingkin pertanda aku akan begini bahkan waktu bermimpi kurban itu adalah pengorbanan kakiku

putra sudah bolak-balik kota besar untuk bekerja kami juga mencicil hutang kami dengan meminjam ke bank kecil dan uang itu dibayar kan ke ka yogga dia ta keberatan dicicil begitu dan setengahnya aku pake buat acara syukuran hitanan anak kami karna sudah menginjak 4 tahun kalau kebesaran kasihan dia bisa2 ingat sampe besar....

acara nya hanya diadakan sederhana saja karna kami ta mempunyai modal besar untu besar2an

sedikit rasa sedih dihatiku karna aku ta bisa menemani ari anaku hitanan karna kondisiku yg repot dengan kedua tongkat menopang kakiku...

ya mau diapakan lagi

2 tahun sudah semenjak aku diamputasi sikap putra sedikit berubah sering marah padaku awal nya aku menganggap mungkin ia kelelahan tapi yg ga bisa aku terima ketika ia bilang ....

ibuku meninggal gara2 kamu yg amputasi hutang yg banyak sekarang adalah hutang bekas kamu berobat...

aku terpekik kaget yg aku tau semua pengobatan ditanggung rumah sakit dan donatur kenapa masih punya hutang

putra berbohong ketika menyebut ta punya hutang dengan alasan ta mau kepikiran

aku merasa sangat hina dan ta berguna hanya menyusahkan semua orang sering kali aku mengamuk bukan menyalahkan orang lain tapi menyalahkan diri sendiri yg ta berguna

sering sekali aku mencoba bunuh diri karna putus asa kalau aku ga punya anaku aku mungkin sudah tiada tapi aku masih kepikiran anaku yg mandi saja belum bisa bagaimana nasibnya kalau ga ada aku

aku hanya bisa menulis beberapa kalimat kata putus asa ku lewat status fb

mau dukung ceritanya ga?...

Ainiefendycreators' thoughts