webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
279 Chs

Curiga

Zahra mendekati Avin dan mengelus punggungnya dengan penuh kasih sayang. Avin yang mendapat perlakuan seperti itu pun tersenyum dan menatap bundanya dengan sendu.

"Kamu naksir kan sama anak Tante Bella, Zelsa," ucap Zahra yang mampu membuat Avin melebarkan kedua matanya menatap sang bunda.

"Jadi benar kamu suka sama Zelsa?" Bukan menjawab pertanyaan Avin, Zahra justru balik bertanya.

Akhirnya Avin menyerah dan mau tidak mau ia menceritakan semuanya pada bundanya. Menurut Avin percuma ia menghindari sang bunda, karena Zahra bukan tipe wanita yang mudah untuk di kelabuhi ataupun di bohongi. Selain itu percuma jika harus berbohong karena bundanya juga sudah mengetahui hal tersebut. Avin pun menceritakan apa yang sedang ia rasakan pada bundanya.

"Tapi Avin tetap pada prinsip Avin Bun. Avin tidak akan menjadikan Zelsa pacar," ucap Avin penuh keyakinan dan tegas. Zahra hanya terkikik pelan melihat tingkah Avin.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com