"Tertunda? Apa maksudnya?" tanya Virginia tidak paham.
Tian melirik ke arah Lian yang terlihat tidak peduli dengan apa yang ia dan sang istri bicarakan, namun siapa yang menyangka kalau sebenarnya, Lian bisa mendengar apapun yang mereka bicarakan karena kemampuannya tersebut.
Jangankan hanya perkataan yang tidak keras volumenya, ucapan seseorang di dalam hati saja ia mampu mendengarnya.
"Soal hubungan kita."
"Iya?"
"Sebelumnya aku minta maaf."
Raut wajah Tian terlihat suram karena sebenarnya sulit untuk mengatakan perkara apa yang ia bahas dengan Dewi Cinta tadi.
"Minta maaf kenapa?"
Harusnya, aku yang minta maaf padamu, Tian. Karena aku tidak bisa menjaga dengan baik diriku yang tadi nyaris saja disentuh Lian....
Pertanyaan Virginia diakhiri ucapan gadis itu di dalam hati. Ini membuat Tian meraih kedua tangan sang istri dan menggenggamnya erat.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com