"Hanya sementara, tidak selamanya, kau harus sabar, Dewi Cinta pasti menemukan cara untuk membuat semuanya jadi bisa kau hadapi."
Tian menghela napas. Entahlah, dirinya juga tidak tahu apakah bisa ia menghadapi situasi itu sementara yang ia hadapi sekarang sebuah hal yang bisa saja membahayakan jiwa mereka.
"Tian, kamu harus istirahat, berbaringlah di atas sofa itu biar aku yang mengawasi Lian."
Setelah beberapa saat terdiam, dan situasi ruangan itu senyap, Virginia bicara demikian pada sang suami yang terlihat sangat kelelahan.
Berkomunikasi dengan Dewi Cinta adalah penyebabnya, hingga Tian merasa sangat kehabisan energi.
"Kamu tidak istirahat?"
"Aku sudah mulai baik, berkat kekuatanmu."
"Benar?"
Virginia mengangguk.
"Maaf, hidup kita jadi rumit karena semua ini, aku tidak tahu apakah aku bisa menghadapi ini semua sampai tuntas."
"Bisa, kita pasti bisa."
"Lepaskan saja!"
Suara Lian membuat Virginia dan Tian berpaling padanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com