Sepanjang perjalanan dari rumah Kakeru menuju apartemen Makoto. Naoki hanya memandangi jalan. Tak bicara sepatah kata pun seperti kebiasaannya selama ini. Diam seribu bahasa, mata coklat terangnya yang berkelip karena sinar matahari yang menembus kaca jendela, menatap intens jalanan yang bergerak semu.
Makoto berdeham, membuat Naoki seketika menoleh dengan wajah bertanya-tanya. ada sedikit rasa terkejut dari ekspresinya. Tapi tetap masih tak bersuara.
"Kau sedih?" Akhirnya Makoto mengawali setelah belasan menit merasa ragu untuk bicara. memulai sebuah percakapan dengan Naoki.
"Tidak aniki. Perasaan ini lebih mirip seperti seorang napi yang di bebaskan dari penjara karena di jemput oleh gembong mafia." nada bicaranya sedikit di dramatisir.
Makoto mendecih sekaligus tertawa."Aku bersyukur kau tidak apa-apa.." Makoto tersenyum kemudian kembali fokus pada jalanan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com