PROLOG

Pernah kalian bayangkan sebelumnya jika apa yang kau katakan akan terjadi?

Mungkin banyak yang akan mengatakan iya banyak juga yang mengatakan tidak!

Lalu apa yang akan kau lakukan jika apa yang kau katakan benar benar terjadi, dan konyol nya hal itu adalah hal yang tidak pernah diinginkan?!

"Gila! Ini gila! Astaga! bagaimana ini?" pekik seorang pemuda dengan berperawakan muda tampan dan wajah nya yang terlihat mulus.

Tok

Tok

Ceklek

"Y..-ya?"

"Bisakah kau pelankan suaramu agar tak merusak gendang telingaku?" ujar pemuda dengan gaya nya yang sedikit acuh.

"Ah... maafkan aku ka, aku tak sengaja, aku hanya kaget dengan apa yang terjadi," balas pemuda yang lebih muda dari pemuda di hadapannya.

"Well, baiklah, oh iya dimana Nara, Nate?"

'Aku disini ka, kau tak mengenal adikmu yang cantik ini? Ah .. astaga bagaimana mungkin ka Dru mengenal ku, aku di tubuh Nate sekarang,' benak pemuda itu dalam hati sembari menatap Dru lekat, berharap sang kakak menyadari kejanggalan yang terjadi padanya.

Tuk

"Yak! jangan menatap ku seperti itu, kau aneh sekali hari ini, sudah sana kau cari Na—"

Belum sempat Dru menyelesaikan kalimatnya seorang gadis cantik dengan rok diatas dengkul dan bajunya yang cukup ketat datang tergesa gesa menuju kamar Nate.

"Na—"

Baru saja gadis itu hendak berteriak keras, kedua pemuda tadi langsung menatap gadis itu lekat.

"Kau mau kemana dengan pakaian seperti ini Nara?!" ujar Dru dengan penekanan yang cukup membuat gadis itu terkejut.

'Pakaian?'

Seolah baru menyadari pakaian yang ia gunakan, gadis itu langsung memerhatikan pakaiannya sendiri.

'Ah ... ternyata ... bodoh! mengapa aku tak menyadarinya? dan mengapa pula ka Dru disini?'

"A..-aku hanya ingin ke tempat Nar— Nate maksudnya," ujar gadis itu menegukkan salivanya kasar.

'Sialan kau Nate, kau jadi dapat melihat detail tubuhku, tunggu ... jika Nate melihat tubuhku berarti aku ju—'

"Hah~~ kalian ini, tak sadar kah kalian ini sudah dewasa? Kalian sudah tak seperti dulu Nate, Nara ... dan kau Nara, kakak tak mau melihat kau berpakaian seperti ini lagi, bagaiamana jika ada temanku yang datang ke rumah? Atau teman Nate, ataupun teman Ed?"

Gadis itu hanya mengiyakan saja ucapan Dru. Sungguh ia tak ingin berlama lama berada disana!

Jika saja bukan karena ia meminta penjelasan dengan apa yang terjadi, maka dirinya tak akan berada disana.

Ctarrr!!

Gemuruh petir kembali terdengar cukup keras.

"Aish ..., kakak pergi dulu, Nara kau tak boleh kemana mana, dan ubah pakaian mu!"

"Hng."

Sebuah kecupan singkat begitu saja mendarat di kening gadis itu.

'Ugh ... menggelikan,'

'Ihh ... seharusnya kecupan itu untukku, seharusnya aku tak asal bicara!'

———

Leave a comment and vote