Perasaan Bahagia

Perjalanan dari Obelix menuju rumahnya cukup memakan waktu dan juga energinya, untuk itu sesampainya di rumah, Nara tanpa berbasa basi langsung melangkah kan kakinya menuju kamar nya.

Ingin sekali ia merebahkan tubuhnya yang lelah di ranjang nya yang empuk.

"Nar!"

Seolah tak mendengar panggilan Nate, gadis itu tetap melangkahkan kaki nya menuju kamarnya.

Sepertinya rasa lelah nya telah membuat nya menutup kedua telinganya tak memedulikan panggilan saudara kembarnya itu.

"Nara!" Pekik Nate cukup kesal dengan sang adik.

Melihat adiknya yang hanya berjalan begitu saja tak memedulikannya mau tak mau ia terpaksa dengan kesal menuju pintu mobil yang sebelumnya tak di tutup sama sekali oleh Nara.

"Tenang Nate, dia adikmu, dan sebaiknya kau mengerti keadaannya, tidak usah menyulitkan dirimu sendiri," lirih Nate pelan berusaha menenang kan dirinya agar tak tersulut emosi atas tingkah Nara.