"Ugh sialan," keluh Apo. Tapi dia benar-benar menyambut ajakan itu. "Oke " katanya. Lalu gabung untuk bersih-bersih. Mereka menatap cermin besar dan kadang saling melirik. Tapi lama-lama Apo gemas juga ingin mengusili kekasihnya.
Sret!
"Apo!" protes Paing karena busa di bibirnya dicoret ke pipi.
"Ha ha ha ha ha! Tuan Santa!" kata Apo. Hitung-hitung balas mengerjai yang tadi bukan? Enak saja!
Sret!
"Phi!"
"Kalau begitu kau juga sama."
Akhirnya, mereka pun bercanda seperti anak kecil. Sayang tidak lama kemudian, Apo sudah berhenti karena nyaris menabraki perban kekasihnya.
"Astaga, Phii!"
"It's okey, it's okay. Ini belum sampai kenapa-napa," kata Paing, tapi Apo sudah kepalang merasa bersalah. Omega itu pun langsung minta maaf dan pamit keluar, tapi dia ketar-ketir juga menunggu Paing selesai. Ish, kenapa aku sering lupa sih? Itu tadi bahaya sekali! Pikir Apo.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com