webnovel

Judgment and The Beginnings

Seorang pengangguran bernama Ryoda Tatsuya, yang memiliki hobi membenci orang-orang namun ditakdirkan untuk melindungi populasi manusia dari kiamat. Namun mampukah dia melindungi umat manusia?

LoyalFace · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
49 Chs

Chapter 29 – Cave Rank S (4)

"Ahh…Katana ku…Patah" Itulah yang ku Pikirkan.

"Sial…sial…SIALLLLL!!!!" Ucap Ku.

Mengetahui Katana ku yang patah, Guardian itu segera menangkap ku kemudian mencekik ku.

"argh….." erang ku.

Aku terus mencoba untuk melepaskan diri dari cengkeramannya itu, namun semua yang kulakukan sia-sia. Cekikannya semakin Kuat dan aku mulai kehilangan kesadaran. Tepat sebelum aku pingsan, Aku melihat sekilas, seseorang memotong tangan Guardian itu. Ya, aku yakin kalian pasti sudah menebak siapa sosok itu…Dia adalah Yuna.

Beberapa menit sebelumnya…

"Aku harus cepat membawa Kyoko-san dan Yujikata-san keluar dari sini…kemudian mencari bala bantuan" Ucap Renka sedikit meneteskan air matanya.

Tak lama kemudian Renka pun berhasil membawa Kyoko dan Yujikata-san keluar dari Cave itu. Dan disaat itu juga ia bertemu dengan Yuna.

"Kamu…aku pernah melihat mu…kamu seorang Fighters Class S kan?" Ucap Renka.

"Iya…mengapa kalian keluar dari situ?" Jawab Yuna.

"Kumohon, tolong selamatkan Tatsuya-kun…" Ucap Yujikata-san.

"Tatsuya? Dia didalam sana?" Ucap Yuna.

Tanpa mendengar jawaban lagi, Yuna segera berlari masuk kedalam Cave itu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"SLASSHHHHH" Yuna Memotong tangan Guardian itu.

Aku pun lepas dari cekikan Guardian itu. Darah Segar mengalir dari tangannya yang terpotong. Namun Guardian itu tampaknya sama sekali tidak merasakan kesakitan.

"Hei…Apa Kau tidak apa-apa?" Tanya Yuna sedikit memukul ku dengan pegangan pedangnya.

Aku pun terbangun dengan keadaan pusing akibat kekurangan oksigen saat dicekik tadi.

"Ya…aku tidak apa-apa" Ucap ku pelan.

Aku pun kemudian bangkit berdiri. Dan saat itu juga aku tersadar. Guardian ini memang sangat kuat namun kelemahannya adalah serangan kejutan.

"Cepat Pergi dari sini selagi aku menahannya" Ucap Yuna

"Tidak…kita berdua akan mengalahkannya disini. Aku sudah tau kelemahannya" Ucap Ku

"Apa kau gila HAH!!!!...Adikmu menangis ketika keluar dari sini. Cepat temui adikmu…dasar bodoh!" Ucap Yuna

"Sudah Ku bilang kan, kita berdua akan mengalahkannya disini…lagian luka ku sudah pulih kembali dan juga aku sudah mengetahui kelemahannya…jadi akan sangat disayangkan bila kita pergi begitu saja" Jawab ku tersenyum.

Ya…aku merasa berbeda dengan diriku biasanya, seakan-akan ada seseorang selain diriku yang mengendalikan tubuh ku ini.

"Baiklah" Ucap Yuna mengalah.

Kami Segera mundur jauh kebelakang, sedangkan Guardian itu hanya berjalan mengambil tangannya yang putus.

Aku pun menjelaskan strategi yang akan kami lakukan :

"Yuna-san, Guardian itu lemah dengan serangan kejutan…aku mengetahui ini ketika melihatmu memotong tangannya tadi, ia sama sekali tidak menyadari kehadiran mu. Oleh karena itu kita akan melancarkan serangan kejutan secara bergantian. Dan pertama-tama aku yang akan menjadi umpan" Ucap Ku

Yuna pun menyetujui rencana ku itu. Aku pun segera menggunakan skill God Speed Ku untuk mengalihkan perhatiannya. Namun, pertama-tama aku mengambil katana ku yang terjatuh ketika aku dicekik tadi…setelah itu aku segera menyerangnya secara membabi buta dengan skill Quick Slash ku.

"TERIMA INIIIII!!!! HAAAAAAAAAAAAA….!!!!" Teriakku sambil terus menebasnya dengan Skill Quick Slash ku.

Namun seperti yang sudah kuduga, ia akan berlindung dibalik Sayapnya itu, oleh karena itu….

"SLASHHH!!!" Yuna berhasil memotong sayap kirinya.

Sudah Kuduga, serangan kejutan adalah kelemahannya. Jika kami terus mempertahankan Serangan ini, kami pasti bisa mengalahkannya.

Perhatian Guardian itu pun menjadi terfokus pada Yuna, ia menyerang Yuna dengan tombaknya, namun Yuna menangkisnya dengan pedang…namun tetap saja Yuna tetap terpental. Aku pun memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan kejutan dikakinya.

Namun, luka yang ku berikan tidak lah dalam akibat katana ku yang sudah patah. Begitulah seterusnya, aku dan Yuna silih berganti menyerang dan menjadi umpan. Kami berhasil memojokkan Guardian itu hingga ia terluka cukup parah. Kedua sayapnya juga telah berhasil kami potong.

Namun ada sesuatu yang mengganggu pikiran ku : "Kenapa Ia Tidak Merasakan Sakit sedikitpun?!?! Bahkan ekspresinya tampak biasa saja…".

Aku dan Yuna pun kembali menyerangnya, dengan Aku sebagai Umpan dan Yuna yang akan melancarkan serangan kejutan.

"HAAAAAA!!!" Teriakku dan melesat kearahnya kemudian menebasnya. Ia menangkis serangan ku dengan tombak keemasan itu kemudian menghempaskanku hingga menghantam dinding gua. Dan Setelah itu Yuna pun melancarkan serangan kejutan tepat mengarah ke dada Guardian itu. Aku pun kemudian menyadari sesuatu…ia menyembunyikan sesuatu!.

"YUNA-SANNNNN…CEPAT MENGHINDAR DARI SITUUUUU!!!!" Teriakku

Namun, Yuna sama sekali tidak menghiraukan ku dan tetap menyerang Guardian itu. Alhasil, apa yang ku rasakan ternyata benar. Guardian itu tiba-tiba pulih kembali dan membagi dirinya menjadi 3.

Salah satu dari bagian dirinya memukul Yuna dengan sangat kuat tepat diperutnya hingga Yuna terhempas dan menghancurkan langit-langit gua. Langit-langit gua itu pun rubuh hingga menampakkan langit mendung dan hujan.

Melihat hal itu, Renka pun segera berlari kearah kami….

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------