webnovel

18

*

"sisi"panggil Rio mendekati sisi sambil membawa payung

"ri..Rio"sisi menoleh ke belakang

"kamu ngapain nangisi orang kaya gitu,kan dari awal aku udah bilang kalo kamu engga bahagia sama dia datang ke aku"jelas Rio

sisi yang mendengar Rio berkata seperti itu tambah menangis,kenapa yang baik dan perhatian bukan rubi melainkan orang lain.

"sekarang aku antar kamu pulang ke rumah orang tua mu saja biar mereka tau betapa buruknya menantunya"tawar Rio

"engga...engga usah aku bisa pulang naik taksi"tolak sisi

"taksi apa?kamu engga liat ujan lebat gini engga ada taksi satu pun yang lewat,

lagian liat baju kamu basah semua"Rio menjelaskan pada sisi,

"y..yah udah tapi anter ke apartemen ku aja"pinta sisi

"baiklah"

**

saat berada di dalam mobil keadaan hening Rio yang fokus untuk menyetir dan rubi yang sibuk memandang keluar jendela mobil,

"pakai ini" Rio menawarkan jaketnya yang ada di mobil

"engga usah"tolak sisi

"pake aja biar engga sakit"

"makasih Rio" jawab sisi sambil menunduk.

setelah percakapan itu keadaan di mobil kembali hening.

sesampainya di depan apartemen Rio menawarkan diri untuk mengantarkan sisi ke atas tapi sisi menolak takut akan terjadi kesalahan pahaman antara sisi dan rubi,

dan tak lupa sisi mengucapkan terimakasih kepada Rio karna sudah mengantarnya pulang,sisi berjalan menyusuri ruangan demi ruangan dengan gontai dia mencoba untuk menenangkan fikiranya tapi tak bisa akhirnya dia jongkok di lantai sambil tertunduk dan menangis beberapa orang melihat sisi dengan heran,

sekitar 10menit sisi menangis akhirnya berdiri dan menguat kan hati.

***tiba di depan pintu apartemennya sisi membuka dengan malas karna enggan bertemu dengan lexa dan rubi,

saat dia membuka pintu perlahan dia mendengar suara aneh seperti desahan wanita dan betapa terkejutnya sisi melihat lexa menciumi rubi sedangkan rubi diam saja seolah menikmati permainan lexa.

sisi yang sedari siang di beri syok jantung langsung pergi lari dan menangis.

sisi lari menuju lif tapi karna lif sedang di pake dia harus menunggu lama,sisi tak sabar lif yang tak kunjung terbuka akhirnya menuruni tangga satu persatu dari lantai 6 ke lantai dasar,

dia lari sambil menagis lariiii terus lariii tanpa henti dan saat dia sampai di depan gerbang apartemen tanpa melihat kanan kiri karna sibuk menangis akhirnya

"aahhhh"teriak sisi

brakkkkk suara keras mobil menabrak seseorang.

seseorang itu terpental jauh,

kepalanya terbentur aspal sehingga mengeluarkan darah banyak dia jatuh pingsan,

dan sudut matanya masih mengeluarkan air mata kesedihan.

seketika orang orang yang melihat langsung mengerumunin korban kecelakaan itu.

"panggil ambulans cepat"kata salah satu orang yang ada di kerumunan itu.