webnovel

19

*tok tok tok

"permisi pak...pak??"teriak pak satpam sambil ngos ngosan karna berlari lari,

kedua orang yang ada di dalam sedang melakukan aktivitas panas langsung kaget dan memisahkan diri,

dan berjalan keluar

"ada apa"tanya seorang laki-laki yang baru keluar itu dengan mengerutkan dahi dengan kesal karna mengganggu dia dengan kekasihnya,

"pak...pak rubi itu..itu"jawab satpan dengan gagap,

"ngomong yang jelas" bentak rubi

"itu istri bapak bu prisilia kecelakaan di depan"

"apaa...,sekarang di mana"kaget rubi

"sudah di bawa ke rumah sakit pak"

rubi langsung bergegas ke rumah sakit,lexa yang melihat rubi tegang bertanya

"ada apa sayang"

karna memang rubi yang sedang bingung mengabaikan pertanyaan lexa dan langsung pergi ke rumah sakit.

**keluarga semua sudah berkumpul di rumah sakit bunda suci dan mama maya terus menangis,

setelah 3jam menunggu

"keluarga nyonya prisilia"tanya dokter yang baru keluar ruangan operasi,

"iya dokter saya suaminya"jawab rubi

"operasi berjalan lancar,tapi masih dalam pantauan,untuk sementara pasien bisa di pindahkan di ruang rawat sambil menunggu sadar"penjelasan dokter pada rubi dan hanya di angguki rubi tanda mengerti.

"kalian pulang aja biar aku yang nungguin sisi" perintah rubi kepada orang tuanya dan mertuanya.

"tapi bunda pingin nemenin sisi"tolak bunda suci," iya mama juga"imbuh mama maya,

"kalian juga butuh istirahat,besok kalo sisi udah sadar aku langsung hubungi"jelas rubi.

***di dalam ruang perawatan rubi melihat iba sisi wanita yang biasanya cantik sekarang ada luka di dahinya,banyak luka luka luar di tubuhnya,

rubi meletakkan jas yang dia pakai setelah itu dia duduk sambil menatap sisi dia berfikir kenapa sisi bisa sampai kecelakaan hal apa yang mengganggu fikiran sisi karna tadi siang sisi masih baik baik saja,

dan rubi teringat saat satpam datang ke apartemennya kenapa bisa langsung masuk sedangkan tadi dia menutup pintunya,

"sial... jangan jangan sisi"umpat rubi yang baru menyadari itu tapi rubi masih berfikir kenapa sisi terganggu dengan kegiatan dia dan lexa sedangkan sisi tak mencintainya,

rubi semakin bingung dan menarik narik rambutnya sendiri,

pagi harinya rubi terbangun karena mendengar sisi bergumam

"jangan...jangan hiks hiks"

"jangan...biarkan... aku... terluka"

"kak rubi hiks hiks"

isak sisi dalam mata masih terpejam.

rubi memperhatikan sisi ada apa dengan sisi jangan jangan sisi menyukainya batin rubi,tapi rubi segera menepis fikiran itu.

"si..sisi bangun"rubi membangun kan sisi perlahan dan dengan suara lembut,

perlahan sisi membuka mata orang yang pertama di liatnya ada rubi seketika sisi menagis pelan mengingat kejadian semalam,

rubi yang melihat sisi menangis bingung dan bertanya

"ada apa?apa sakit?mana yang sakit?"

karna tak ada reaksi dari sisi rubi akhirnya memanggil dokter.