Pernikahan Kerajaan

ZZRRRRRRRRRRRSSSSHHHHHHHHH

Suara hujan memukul atap dan jendela rumah kecil di Kota Pelabuhan Obsidian pun memenuhi rumah.

RUMBLE RUMBLE

ZZRRRSHHHHH

TAK TAK TAK TAK

“Ah–chee!” Harriet mengusap hidungnya setelah bersin. Hawa dingin dan lembab pun menyerangnya saat tiba-tiba hujan turun. Ia duduk di sebelah jendela samping rumah. Ia sedang membaca laporan terkini yang didapatnya dari Jake Scolecite tentang keadaan Benua Kekaisaran saat ini.

Saat ia begitu serius hingga tak sadar langit telah menjadi gelap dan hujan turun deras, sebuah selendang panjang tiba-tiba diselimutkan ke bahunya.

Harriet mengangkat wajahnya dan tersenyum pada Liam yang datang membawa secangkir teh hangat. Pria itu meletakkan cangkir dan tatakannya ke meja samping dan menundukkan kepalanya, mencium pipi Harriet.

“Semakin memburuk, ya?” tanya Liam.