webnovel

IPA VS IPS

Menurut anak IPA, anak IPS itu terlalu bodoh.Hanya bisa mengandalkan kenakalan, dan di cap jelek oleh beberapa guru.Berbeda dengan anak IPA yang membanggakan prestasi"yang diperoleh dari kejuaraan". Sedangkan menurut anak IPS, anak IPA terlalu sombong dan memamerkan kepintaran dalam bidang sains dan kebanyakan anak ips kutu buku

aprilia5060 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
5 Chs

Ketiga

setelah pembicaraan di kantin tadi ia jadi memikirkannya ia takut kalo itu jadi membuatnya di manfaatkan olehnya setelah dikantin tadi dan disisi lain Alex berada di kamar sedang merencanakan sesuatu untuk Rachel haha lucu juga kalo dia gua jadiin pembokat hemm tapi atas dasar apa coba gue jadiin pembokat Alex memikirkan sejenak dan ia teringat malam itu sama Rachel apa gue ke club lagi ya siapa tau ketemu ma tu cewek hari sudah malam dan Alex segera siap" untuk menuju club tidak lupa mengabari ketiga temannya. Sesampainya mereka di club mereka segera menuju ruang VIP dan mereka berjoget ria untuk melepaskan penat mereka dan ada yang meluapkan semua amarah dengan minuman dan benar saja Alex mencium bau parfum yang sama seperti malam itu dan ia mendekatinya

Halo....

wanita ku, kamu kesini lagi apa kabar pasti buat aku ya heeh bicara alex setengah sadar.

paan sih lo ngelantur kalo ngomong sadar woii... gila nih orang tiba" main bicara aja

alex menghiraukan ceramah rachel dan segera mendekatinya, tanpa basa basi ia mencium rachel dan membungkam mulutnya, rachel pun membulatkan matanya, alex pun perlahan mengulum bibir merah nan sexy rachel pelan dan rachel ingin memberontak tapi nihil badannya terlalu kecil untuk bisa melepaskan pelukannya dari alex yang bertubuh kekar. alex pun semakin memperdalam mengulum bibirnya rachel yang menawan tidak beberapa lama rachel menikmatinya dan membalas ciumannya, dan pada akhirnya mereka saling mencium satu sama lain dan mereka tidak menghiraukan keadaan sekitar yang melihatnya. kemudian mereka menyewa kamar hotel VIP untuk menuntaskan hasrat mereka satu sama lain.

eh Alex mana ya ko gak ada di barr biasanya kan tu orang betah ngejogrok di situ

mereka pun tiba di depan kamar dan segera masuk kedalam tidak lupa alex mengunci pintu agar tidak ada yang mengganggu mereka, setibanya di kamar alex dan rachel meminum minuman alkohol yang tersedia di meja. setelah itu rachel mengganti baju dengan gaun malam yang sudah tersedia lalu ia keluar dari kamar mandi munuju tempat dimana alex berada dan duduk di pangkuan alex lalu ia memberi minuman alkohol ke rachel tapi itu sudah di campur alex dengan obat perangsang, setelah beberapa menit rachel terangsang ingin di puaskan dengannya tapi alex menolak dan rachel pun semakin ingin dan dia ingin menuruti apapun perkataan nya. setelah itu mereka melakukan ritual di ranjang bersama sama v:

Rachel pun terbangun saat ada cahaya matahari masuk ke celah tirai kamar ia tersadar ada lengan kekar yang memeluk nya dan ia membulatkan matanya kaget setengah mati yang berada di samping nya Alex dan ia segera membuka selimut nya sedikit setengah kawatir dan ternyata benar dugaan nya mereka tidak memakai sehelai baju, ia menagis dan mencoba mengingat apa yang terjadi semalam dan saat teringat ia menangis sejadi jadinya. lo jahat lex kanapa lo lakuin itu ke gue gimana kalo orang tua kita tau. Alex terbangun setengah sadar karena mendengar seseorang menangis dan saat memembuka mata lebar" ia melihat Rachel sedang menangis sesegukan dengan manutupi wajahnya dengan selimut, ia merasa bersalah karena kejadian semalam ia segera bangun mencari baju yang tergeletak di ranjang lalu ia memeluk Rachel hangat dan berkata "maafin aku ra aku gak bermaksud ngelakuin itu aku janji akan tanggung jawab maafin aku ra"

lepasin aku maaf gak akan cukup lex hal itu udah terjadi semalam dan aku masih punya masa depan tapi itu udah kamu rengkut dari aku hiks hiks... dan kita masih sekolah apa kata orang nanti kalo aku hamil di luar nikah aku gak mau orang" mandang aku cewek murahan. Alex segera mendekap Rachel dengan pelukan hangat yang masih tertutup oleh selimut, aku janji akan bartanggung jawab atas semua yang aku lakuin dan aku akan segera datang menemui orang tuamu untuk melamar dan setelah kita lulus kita akan langsung menikah. setelah mendengar ucapan itu Rachel tersenyum dan membalas pelukannya. kita mandi yuk udah lengket nih, apa lo kata kita... mau bikin gue gak bisa jalan apa hah. Alex yang melihat ekspresi nya pun ketawa kecil. Nggak nggak becanda kamu dulu gih ra yang mandi? Rachel pun beranjak dari ranjang malu malu dengan menarik selimut sedikit yang masih membalut tubuhnya.

Yaelah ra sok polos lu pake di tutupin segala gue juga udah tau semua bagian lekuk tubuh lo pake di tutupin segala .

berisik lu Rachel pun segera menarik semua selimut di ranjang untuk membalut tubuhnya dan melihat ke arah Alex ia sock karna ia ternyata masih telanjang dan pipinya memerah seketika alex yang melihatnya tertawa kecil dan Rachel segera lari menuju kamar mandi karna malu untuk segera mandi setelah beberapa menit Rachel keluar dengan piyama dan rambut yang masih digulung handuk kecil, dan tanpa basa basi Rachel bertanya kepadanya Lex ada baju ganti gak masak pake baju kemarin, emm ada tuh di lemari tadi aku pesenin baju buat kamu, ok makasi, Rachel pun segera ke kamar ganti untuk mengganti baju dan berias. sedangkan Alex segera mandi untuk menjernihkan pikirannya akibat semalam setelah beberapa menit Alex keluar dan segera berganti pakaian setelah selesai ia keluar dari ruang ganti, ia sock karna melihat Rachel yang begitu anggun dengan balutan dress santai, yang biasa mengenakan pakaian tomboy dan sekarang berbeda. gini dong jadi cewek pakai pakaian feminine gak kaya orang laki gini kan cantik, Rachel yang mendengar tersipu malu. yaelah biar aja sih tomboy " gini kan cantik udah ah gue pergi mau pulang. saat Rachel ingin membuka pintu tangannya di pegang oleh Alex, tunggu biar aku anter kerumah kamu dan mobil biar Arnold nanti yang bawa " tanpa jawaban Rachel menganggukkan kepala dan berlenggang pergi meninggalkan hotel. di tenagah perjalanan tidak ada pembicaraan apapun sunyi seperti tidak ada siapapun Rachel ingin membuka suara tapi ia canggung untuk bicara terlebih mereka baru kenal kemudian Alex memulai pembiacaraan nya sedikit ragu. Emm ra ini rumah lo sebelah mana mau makan dulu gak, gak" usah langsung pulang aja gue capek, Alex pun menganggukkan kepala setuju, setelah beberapa menit mereka sampai di depan pekarangan rumah Rachel dan ia basa basi menawarkan masuk ke rumahnya tapi Alex menolak dengan beralasan ingin segera pulang karna capek. yaudah ra gue pulang dulu lo juga istirahat bye dan segera ia melajukan mobilnya.