webnovel

INIKAH CINTA?

21+ Sahabatku merupakan mantan pemain sepak bola, dan diriku sendiri adalah guru matematika yang sangat kutu buku. Sahabatku tidak tahu betapa aku sangat menginginkannya. Saat di sekolah menengah, Michael melindungiku dari pengganggu dan selalu berada di sisiku melalui banyak tragedi. Tidak masalah bahwa dia adalah bintang sepak bola dan aku seorang matematikawan, atau bahwa diriku adalah seorang gay dan dia heteroseksual. Kami lengket seperti lem, sampai dia menikahi seorang gadis dan melarikan diri. Sekarang Michael kembali, dan dia adalah ayah tunggal yang sudah bercerai dengan istrinya. Putranya ada di kelas matematikaku, dan aku bertabrakan dengan Michael di mana-mana di kota kecil ini. Ketika dia mulai menjadi bartending di satu-satunya bar gay lokal, aku sangat merasa kacau. Red Tryan adalah surga bagiku, tapi bagaimana aku bisa berpura-pura untuk orang lain ketika aku jatuh cinta dengan atlet besar di belakang bar? Kemudian Michael mengajakku ke tempat tidurnya, mengatakan itu hanya untuk bersenang-senang. Tapi aku kecanduan begitu tubuhnya ada di tubuhku. Aku telah melakukan matematika jutaan kali. Aku tahu kemungkinannya buruk, tapi aku tahu aku menginginkannya. Dan sekarang setelah dia memberiku rasa, aku tidak bisa berhenti memohon untuk lebih dari itu. Bagaimana kelanjutannya? Jangan lewatkan setiap bab nya.

Richard_Raff28 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
271 Chs

BUKAN PERTANDA BAIK

Tapi besok adalah hari Jumat dan Michelle harus pergi bekerja. Bagaimana dia bisa memotret Leon?

Michelle dalam dilema.

Leon tahu apa yang membebani pikirannya dan menghiburnya, "Jangan khawatir. Aku akan menemukan cara. Makan enak dan tidur setelah kamu pulang. Aku akan datang kepadamu."

"Oke," kata Michelle, lega.

"Hati-hati di jalan."

"Oke."

Dia menutup telepon sambil tersenyum dan mobil melaju perlahan.

Sambil memegang telepon di tangannya, Michelle terus melihat catatan obrolan mereka. Dia tidak mematikan telepon sampai mobil berhenti dengan mantap dan panggilan lembut ibunya terdengar di telinganya.

"Kami pulang, Michelle."

"Terima kasih IBU." Michelle membungkuk dan memeluk ibunya. Dia mengusap wajah ibunya dengan penuh kasih sayang dan berkata, "Kalau saja aku punya SIM. Kalau begitu ibu tidak perlu menjemputku. Bu, bagaimana kalau aku mendapatkan SIM? Aku harus bisa membuatnya."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com