Setelah ritual 'Pengeluaran Hoshi no Tama', Kaname langsung menanamkan Bola Bintang itu pada tubuh Takumi, yang berada di tempat persembunyian bersama Panglima Toneri. Kaname membiarkan Putri Sakurako beristirahat di Kuil Inari. Hari ini adalah hari ke-2 setelah ritual saat itu.
Beberapa saat kemudian, Putri Sakurako bangun gelagapan karena dia merasa geli ada sesuatu yang menggelitik telinganya.
"Huwaakkh! Apa ini?!" Putri Sakurako memekik, sambil mengusap-usap telinganya.
"Apa-apaan kau ini, Nii-san?! Ini menggelikan dan sama sekali tidak lucu!!" Putri Sakurako berteriak, mengajukan protes.
"Hahaha, kenapa Anda tidur lama sekali, Hime-sama? Aku sampai mengira Anda mati sungguhan, Hime-sama." Kaname berucap. Sesekali, Kaname masih tertawa di tengah kalimatnya.
Putri Sakurako meraba wajah dan dadanya.
"Eh iya, aku tidak jadi mati, Nii-san?"
"Jadi, Anda sungguh mengira jika Anda langsung akan mati, Hime-sama? Itu sebabnya Anda tidak mau bangun, heh?" Kaname bertanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com