"Oh, aku membawanya." Yun Wei menjawabnya sambil tersenyum dengan polos seperti anak kecil.
"Ehmmm…. Kamu bantu kami membayarnya terlebih dulu, ya? Nanti, aku akan mengirimkan uangnya kepadamu." Bai Wenping tersenyum.
Yun Wei langsung menganggukkan kepala, "Baiklah, kalau begitu kita pergi."
Bai Wenping sebenarnya ingin menyuruh pelayan datang untuk mengambil uangnya. Namun ia berpikir bila hal ini dilihat oleh teman-teman yang lain, dirinya pasti akan dianggap tidak baik di depan mereka semua.
Bai Wenping membawa Yun Wei keluar dan berkata, "Ayo, kita bayar di depan saja."
"Iya." Yun Wei dengan patuh ikut di belakang punggung Bai Wenping.
Yun Wei tiba-tiba mengerutkan kening dan berkata, "Kakak Wenping, aku ingin pergi ke toilet dulu."
"Bayar dulu, setelah itu baru pergi ke toilet, ya?" Bai Wenping langsung menegurnya.
Yun Wei dengan wajah gelisah pun menjawab, "Aku ingin pergi ke toilet."
Melihat Yun Wei, Bai Wenping hanya bisa mengalah. Setelah menghela napas panjang, ia pun berkata, "Baiklah, kamu pergi saja dulu. Aku akan menunggumu di sini."
Yun Wei lalu membalikkan badan dan masuk ke dalam toilet wanita.
Bai Wenping pun menunggu Yun Wei tepat di depan pintu toilet. Ia sengaja mengalah karena masih mengira bahwa otak Yun Wei yang sekarang tidak bisa membuat mereka dalam masalah.
Bai Wenping pun hanya perlu menunggu di sini dan menduga bahwa Yun Wei tidak akan bisa ke tempat lain lagi.
Setelah masuk ke dalam toilet, Yun Wei hanya mencuci tangannya sejenak.
Sebenarnya, hari ini Yun Wei membawa satu tas besar. Di dalamnya ada sebuah topi dan jaket yang berwarna merah.
Mengenai rencana jahat Hua Shasha dan Bai Wenping yang ingin memanfaatkan uangnya, tentu sudah diprediksi oleh Yun Wei. Jadi, bagaimana mungkin Yun Wei tidak mempersiapkannya sama sekali?
Yun Wei segera memakai topi itu dan mengenakan jaket merahnya. Setelah dirasa penampilannya cukup berbeda dari sebelumnya, ia pun keluar dari pintu toilet dengan terang-terangan.
Saat ini, Bai Wenping sedang menunggunya sambil merokok.
Ketika Yun Wei lewat tepat di depannya, lelaki itu nyatanya tidak memperhatikannya.
Bai Wenping mungkin juga sedang pusing sekarang. Saat mengumpulkan semua perhiasaan Yun Wei itu, ia telah mengambil uang dengan jumlah yang besar dari simpanan keluarganya. Selain itu, ia juga meminjam uang yang tidak sedikit jumlahnya dari para lintah darat.
Sayangnya, saat itu mereka malah tidak mendapat kalung berlian milik Yun Wei yang mahal itu. Bai Wenping sendiri sebenarnya juga tidak tahu cara melunasi semua hutangnya tersebut.
Meski usaha Keluarga Bai memiliki hubungan kerja sama dengan perusahaan dari Keluarga Yun, tetapi kedua perusahaan ini belum terlalu lama dalam melakukan proyek bersama. Perusahaan dari Keluarga Bai pun tentu belum mendapat keuntungan yang besar dari kerja sama dengan Keluarga Yun.
Ketika sedang berpikir, Yun Wei sudah berjalan keluar dari restoran milik hotel bintang lima ini.
Setelah terbebas dari Bai Wenping, wajah Yun Wei langsung menunjukkan senyumannya yang paling manis. Ia pun menatap kembali untuk melihat ruangan itu dan mengangkat pundaknya seakan tidak peduli dengan keadaan Hua Shasha setelah ini.
Baru ingin berjalan lagi, Yun Wei seketika menabrak dan masuk ke dalam pelukan seorang pria.
"Tuan Ting." Yun Wei tidak menyangka Lu Zhanting akan datang.
Lu Zhanting sebenarnya baru saja selesai melakukan pertemuan bisnis dan menyerahkan Yun Wei kepada asistennya.
Walau demikian, Yun Wei tidak menyangka bahwa pria itu begitu cepat datang dan sekarang sudah membawa Yun Wei keluar dari hotel tersebut.
Lu Zhanting tersenyum, "Tidak ada rencana lagi, kenapa begitu cepat pergi?"
"Semua sudah selesai." Yun Wei tersenyum dengan memukau.
Lu Zhanting sudah mendapatkan laporan dari asistennya tentang rencana jahat dari Bai Wenping dan Hua Shasha. Ia tidak menyangka bahwa Yun Wei begitu cepat menyelesaikannya.
"Tidak mau menunggu lagi dan melihat adegan yang lebih seru?" Lu Zhanting mengulurkan tangannya.
"Boleh juga." Yun Wei pun menerima genggaman tangan pria itu.
Lu Zhanting langsung membawa Yun Wei masuk ke dalam ruangan yang lain, namun tetap bisa memantau ruangan yang dipesan Hua Shasha.
Dibandingkan dengan ruangan yang berisik dan ribut tadi itu, ruangan ini jauh lebih tenang dan anggun. Tentu membuat orang yang menempatinya akan merasa sangat damai.
Lu Zhanting dengan penuh kharisma menarikkan kursi untuk Yun Wei dan membiarkannya duduk.
Sebelumnya, Yun Wei sebenarnya juga tidak makan terlalu nikmat. Sekarang, keberadaannya di ruangan ini malah membuat suasana hatinya jauh lebih baik.
Lu Zhanting memesan beberapa makanan yang lezat dan juga memesankan segelas jus untuk Yun Wei.
Kali ini, Yun Wei baru benar-benar menikmati semua makanan yang enak ini.
Lu Zhanting pun melihat Yun Wei makan seperti seekor kucing yang sangat bersemangat menikmati hidangan ikan kecilnya. Pemandangan ini membuatnya tidak tahan untuk tersenyum.
Tidak lama kemudian, ruangan di samping mulai ribut lagi.
Ternyata, semua tamu di ruangan Hua Shasha sudah hampir selesai menikmati semua hidangan.
Semua orang pun mulai pamit untuk pergi dan akan bersenang-senang ke tempat lain.
Mereka memutuskan untuk terus bermain dan berkaraoke sampai besok.
Hua Shasha dengan ramah mengatakan, "Ayo kita pergi, terus minum dan karaoke. Semuanya harus ikut pergi, ya!"