webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
398 Chs

Bekerja Sama

"Ini Pak." Kanaya meletakkan satu gelas kopi susu itu di meja kerja Gibran.

Gibran yang masih memegang sebuah berkas di tanganya, ia melirik ke arah Kanaya. Kemudian, ia letakkan berkas itu di meja untuk melihat cara kerja Kanaya.

"Ini kamu yang buat?" Tanya Gibran merasa tidak yakin.

"Hmm ... Gibran nanti aku pulangnya jam berapa?" Perempuan itu sepertinya enggan untuk menjawab ia berusaha mengalihkan arah pembicaraan Gibran.

"Kamu yang sopan, aku ini bosmu," ujar laki-laki itu merasa tidak terima.

"Maaf aku kan baru pertama kerja jadi sekretarismu, jadinya masih lupa."

Gibran memilih tidak menjawab, ia mengambil gelas yang berisikan kopi susu itu untuk dia minum.

"Kenapa kamu tidak sekalian mengambil minumu?" Tanya laki-laki itu saat sudah berhasil meneguk satu tegukan kopi susu.

"Aku nanti saja, lagi pula aku senang kalau minumanya dibuatkan oleh teman-temanku."

"Maksud kamu Toni?" Sahut laki-laki itu dengan suara tak santai.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com