webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Urban
Not enough ratings
398 Chs

Tidak Datang

Gibran mulai khawatir dengan belum sampainya rekan bisnisnya, laki-laki itu berulang kali melihat jam di tangannya dengan ekspresi cukup panik. Kanaya yang awalnya cukup santai juga merasa ikut kebingungan, pasalnya kedua insan itu sudah menunggu rekan bisnis mereka sekitar 1 jam. Tentu saja hal itu membuat mereka berdua merasa jenuh dan ingin meninggalkan tempat itu, apalagi Gibran yang tidak suka membuang membuang waktu seperti sekarang.

"Ini mereka datang atau tidak?" Ujar Gibran mengerutu pada keadaan.

"Aku sendiri juga bingung kenapa bisa sampai selama ini."

"Lebih baik kita hubungi mereka, mana ponselnya?"

Kanaya mencari ponsel yang dipasrahkan kepadanya di dalam tas dan memberikannya kepada Gibran.

Iklan segera mengambil handphone yang Kanaya belikan dan mencari nomor rekan bisnisnya.

"Assalamualaikum, Selamat siang Pak. Saya sekarang sudah berada di restoran yang kita sepakati," ujar Gibran pada klien di seberang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com