webnovel

Firasat Yang Tidak Baik

Dịch giả: Wave Literature Biên tập viên: Wave Literature

Qiao Jin duduk di depan dan berkata, "Sebenarnya tidak membenci, Feifei menyuruhku untuk ke bawah dan menyapamu saja."

Qiao Jin tidak pernah benar-benar membenci orang lain.

Ia sekarang sudah di posisi harus memperlakukan semua anggota keluarga Mu dengan setara. Dengan kata lain, ia tidak punya cukup alasan untuk membenci mereka lagi.

Orang yang bisa membuatnya benci adalah ketika bertemu orang tua bangka yang tidak tahu masih hidup atau sudah mati itu.

Untuk orang lain, ia menganggap mereka setara.

Lagi pula, hanya Tuhan yang mengasihi manusia. Qiao Jin memang bukanlah dewa, tetapi dengan kondisinya yang sekarang juga tidak jauh dari sebutan tersebut.

Walaupun Tan Xuejia yang membuat Qiao Jin bunuh diri, ia juga tidak membencinya.

Tetapi orang yang telah mengorbankan merekalah yang tidak mungkin diampuni.

Sebagai master spiritual, Qiao Jin sangat menghormati hukum karma.

Mata Mu Qichu agak terbelalak, "Feifei?"

Seorang pelayan yang berkeringat dingin maju ke depan dan berkata, "Maksudnya adalah Nyonya, Tuan."

Mu Qichu terdiam sejenak.

Ia melihat Qiao Jin dan tidak setuju dengan panggilan itu, "Dia juga adalah ibumu, kamu paling tidak harus menghormatinya."

Qiao Jin juga tidak setuju, "Nama hanyalah sebuah panggilan, aku tidak memanggil nama depannya juga bukan berarti tidak menghormatinya. Aku juga sangat menghormati Zhenming."

Mu Qichu terdiam lagi.

Ya, Zhengming yang disebut oleh Qiao Jin adalah nama ayahnya.

Seorang pelayan lebih berhati-hati maju ke depan dan berkata, "Tuan Kedua, nona keempat sejak pulang dari rumah sakit…."

Pelayan itu kemudian menunjuk kepalanya, dan Mu Qichu mengerti.

Pelayan itu tidak melanjutkan ucapannya dan langsung terdiam. Mu Qichu pun tidak banyak bertanya lagi.

Pelayan juga mengambilkan secangkih teh untuk Qiao Jin. Setelah Qiao Jin selesai minum, Qiao Fei sudah kembali.

Qiao Fei sangat terkejut melihat Qiao Jin sudah pulang lebih dulu darinya. Ia pun memberikan beberapa kantong kertas yang ada di tangannya kepada pelayan. 

"Ya Tuhan, Qiao Jin, kamu sudah pulang, ya? Ibu barusan baru mengetahui bahwa barusan ada ledakan kaca di mall yang kamu datangi hari ini. Apakah kamu terluka?"

Qiao Fei waktu itu tidak melihat Qiao Jin masuk ke dalam mall yang meledak itu, sebab supirnya sudah mengemudikan mobil itu dengan cepat meninggalkan mall.

Saat sampai di rumah, ia baru mendapatkan kabar buruk ini. Memikirkan hal itu membuatnya ingin menghubungi Qiao Jin begitu masuk ke dalam rumah. Namun tidak disangka, putrinya ini sudah berada di rumah.

Hati Qiao Fei pun langsung merasa tenang.

Qiao Jin menjawab sambil sedikit berbohong, "Aku tidak apa-apa. Kebetulan aku pergi ke tempat lain sebelum kejadian itu.

Selesai menghilangkan kekhawatirannya kepada Qiao Jin, Qiao Fei melihat Mu Qichu juga sudah pulang ke rumah. Ia langsung berkata dengan nada yang lembut, "Qichu, apakah kamu sudah menyapa adikmu?"

Mu Qichu mengangguk pelan lalu menatapnya, "Seperti apa ledakan kaca itu?"

"Tidak tahu." Qiao Fei seketika duduk dan melanjutkan, "Siang hari ini aku mengantar adikmu ke mall itu, kemudian aku baru mengetahui ledakan kaca itu terjadi di sana. Untungnya, semua pengunjung tampak baik-baik saja."

"Saat kejadian itu terjadi, lift kaca di dalam mall beserta jendela etalase beberapa toko tiba-tiba meledak. Pecahan kaca itu seketika melukai beberapa pengunjung. Aku waktu itu baru mengantar adikmu ke sana dan mengira dia akan mengalami sesuatu yang akan membuatku sangat terkejut." Tambah Qiao Fei.

Ya, tampaknya masalah perampokan itu tidak terlalu dibesarkan oleh beberapa media. Akan tetapi, semua orang lebih terfokus dengan masalah terjadinya ledakan beberapa kaca yang merusak etalase setiap toko di sana.

Apalagi, sangat susah untuk menghubungkan kedua masalah ini menjadi satu.

Mu Qichu menangguk, lalu menatap Qiao Jin sebentar. Akan tetapi, ia tidak banyak bertanya.

Qiao Fei menatap Qiao Jin dengan penuh kasih, "Qiao Jin, besok kamu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, ya! Ibu akan menemanimu pergi."

Jika narkoba dalam tubuh Qiao Jin sudah dipastikan menghilang, maka pihak rumah sakit pun tidak akan menganjurkannya untuk melakukan pemeriksaan ulang. Namun karena kondisinya belum seperti itu, maka Qiao Jin masih diwajibkan memeriksakan tubuhnya setidaknya sebanyak dua kali.

Qiao Jin menanggukkan kepala.

Setelah Qiao Fei mengajaknya untuk melakukan pemeriksaan rutin ke rumah sakit, ia juga teringat satu kabar lagi, "Oh iya, akan segera ada pesta besar untuk ulang tahun ke dua puluh lima untuk tuan muda keluarga Song. Kita harus datang tepat waktu, ya!"

Qiao Jin langsung mengangkat kepala dan bertanya, "Tuan muda keluarga Song, Song Yanqing?"

Qiao Fei tidak menjawabnya. Seketika dalam hatinya tiba-tiba merasa ada firasat yang tidak baik dari ketertarikan Qiao Jin.