Qiao Jin langsung senang saat mendengar nama Song Yanqing. Ketika di sana nanti, ia pasti akan melihat sesuatu yang besar akan terjadi di sana.
Sebaliknya, walau menyadari firasatnya yang buruk, Qiao Fei juga tidak mungkin tidak membawa Qiao Jin pergi ke sana.
Qiao Fei memegang tangan Qiao Jin dan dengan serius berkata, "Qiao Jin, ketika ibu membawamu pergi ke sana, kamu harus menjaga sikapmu. Jangan sembarangan bicara di sana! Aku ingin kita bisa meninggalkan kesan yang baik saat datang maupun pulang dari pesta tersebut, oke?"
Mu Qichu juga sudah memahami masalah tentang Qiao Jin dengan tuan muda dari keluarga Song itu.
Walaupun Song Yanqing terkenal sebagai orang yang lemah, tetapi tidak ada yang pernah berani langsung mengutuknya tepat di depannya.
Adanya masalah ini, seharusnya Qiao Fei tidak boleh membawa Qiao Jin ke sana. Akan tetapi, Qiao Fei sudah membawa Qiao Jin pulang ke rumah. Ia pun juga tidak mungkin tidak membawanya untuk menghadiri pesta itu.
Namun Qiao Fei hanya berharap agar Qiao Jin untuk tidak banyak berbicara yang tidak-tidak di acara tersebut.
Qiao Jin pun menjawab permintaan Qiao Fei dengan sangat serius, "Aku akan menjaga mulutku untuk tidak mengatakan hal apapun."
Ya, itulah yang akan dilakukan Qiao Jin. Ia tidak akan melakukan hal lain setelah mengambil aura kematian dari orang itu.
Qiao Fei langsung berkata dengan tenang, "Kamu bisa menjaga sikapmu selama di sana saja sudah cukup bagi Ibu."
Kalau putrinya ini tidak menyinggung siapapun di pesta, dunia ini juga akan ikut tenang.
Sebenarnya hal yang membuat Qiao Jin tertarik kepada Song Yanqing adalah karena kondisi tubuhnya yang sangat aneh. Lelaki itu tidak hanya memiliki aura kematian yang sangat kental, tetapi juga ada yang ganjil dengan nasibnya.
Qiao Jin pun belum pernah bertemu seseorang dengan kondisi seperti Song Yanqing. Ia hanya bisa penasaran lalu mencari tahu nasib dan aura dari pria itu.
Qiao Jin yang merupakan salah satu master bidang segel sudah bisa mengerti hal yang disembunyikan dari tubuh Song Yanqing hanya dalam sekali lihat. Hal itulah yang dibutuhkan Qiao Jin.
Malam itu, Mu Qichu, Mu Qilian dan juga Mu Zhenming telah kembali ke rumah.
Mereka semua datang untuk acara penyambutan Qiao Jin yang sudah pulang ke rumah ini.
Mengenai kakak pertama keluarga Mu, sepertinya dia akan lama tinggal di luar negeri untuk bekerja. Jadi, dia juga tidak akan pulang dalam waktu dekat.
Mu Zhenming memperlakukan Qiao Jin dengan sangat tenang, paling tidak masih ada gaya seorang kepala rumah tangga yang baik dan menyambut kedatangan Qiao Jin.
Mu Qichu dan Mu Qilian juga tidak menunjukkan reaksi yang buruk. Melihat ini, Qiao Fei dengan sangat senang bertepuk tangan.
Qiao Jin tersenyum ramah dan berkata kepada semua keluarga barunya, "Terima kasih semuanya telah menyambutku, juga terima kasih kepada Zhenming dan Feifei. Setelah ini kita adalah satu keluarga, aku juga akan membantu kalian."
Ketiga pria keluarga Mu terdiam.
Qiao Fei pun tampak tersenyum kaku tetapi masih tetap dengan senang hati berkata, "Baiklah, mulai saat ini kita adalah satu keluarga."
Mau bagaimanapun sikap Qiao Jin, Qiao Fei sudah cukup senang melihat Qiao Jin bisa pulang ke rumah ini.
Kemudian Qiao Fei segera mengajak Qiao Jin untuk makan. Lagi pula, memperbanyak makan dan mengurangi pembicaraan ini adalah jalan yang paling baik dalam sebuah perkenalan.
Mu Qilian tersenyum menyindir dan ia terlihat memutar mata sampai tampak putihnya saja.
Mu Zhenming mengerutkan keningnya kepada Mu Qilian. Ia memberi isyarat agar anaknya itu tidak menunjukkan rasa permusuhannya meski tidak menyukainya. Apalagi, hal ini bukan cerminan karakter dan moral yang baik bagi penerus keluarga Mu.
Pertama kali makan bersama secara resmi, suasana di sini tampak begitu tenang dan sedikit dilewati dengan suasana yang sangat unik.
*****
Pagi di keesokkan harinya, Mu Qilian dan Mu Qichu akan pergi ke kampus karena mereka berdua lebih tua daripada Qiao Jin dan sekarang sudah masuk ke tingkat universitas.
Qiao Jin akan pergi melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terlebih dahulu.
Setelah sampai di rumah sakit, beberapa perawat hanya mengambil darah Qiao Jin untuk melakukan pemeriksaan dan melakukan beberapa pengetesan lagi di lab. Hasil dari pemeriksaan itu akan diterima siang hari ini.
Dengan status mereka yang sangat spesial sebagai keluarga Mu, maka hasilnya tentu juga akan lebih cepat keluar.
Namun selama dalam pemeriksaan, Qiao Jin melihat Huo Ling tampak berdiri dan sedang memanggilnya.
Wajahnya kelihatan sangat suram dan lelah, pucat dan lebih menakutkan daripada pasien yang minta diperiksa di sini.
Kalau bukan karena mengetahui Qiao Jin akan kembali untuk melakukan pemeriksaan lagi, dari awal ia sudah kembali ke rumahnya untuk melihat adiknya.
Hanya karena ada beberapa hal yang mengganjal dalam pikirannya, Huo Ling pun tidak akan menyerah untuk menanyakannya.
Ketika Qiao Jin melakukan pemeriksaan, Huo Ling tidak bisa begitu saja bertanya kepada Qiao Jin. Setelah menunggu pemeriksaan selesai dan memerlukan waktu untuk menunggu hasilnya, Qiao Jin mencari alasan kepada Qiao Fei untuk keluar dari ruangan ini sebentar.
Ya, Qiao Jin pamit untuk pergi ke taman kecil milik rumah sakit dan duduk-duduk di sana. Saat melihat kesempatan ini, Huo Ling dengan bersemangat langsung berjalan mendekatinya.