webnovel

Anak Kecil di Umur Ini Adalah Pemberontak, Aku Mengerti

Dịch giả: Wave Literature Biên tập viên: Wave Literature

Sekujur tubuh Huo Lin mulai gemetar.

Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Di dunia ini, bagaimana mungkin hal seaneh ini bisa terjadi?

Selain itu, mengenai semua perkataan Qiao Jin, sudah terbukti satu-persatu sekarang. Hal ini terlalu menakutkan untuk dipercaya.

Memikirkan semua itu, Huo Ling langsung dengan tergesa-gesa merapikan barangnya. Sambil menenangkan dirinya, ia pun berkata, "Ibu, kamu tunggu saja langkah dari Dokter untuk menyembuhkannya. Andai tidak bisa menyembuhkannya, maka kamu cukup membawa Adik datang ke kota Di Du…" 

Sambil berpikir, Huo Ling pun segera menambahkan, "Di kota, kita bisa mencari pengobatan yang lebih baik untuk kaki Adikku. Aku akan mengirimkan uang lima puluh ribu yuan sekarang. Saat ini gunakan saja uang itu dulu, aku akan kembali dalam beberapa hari."

Dalam benak Huo Ling, pasien yang bernama Qiao Jin masih akan kembali ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Ia pun memiliki rencana untuk bertemu dengan Qiao Jin.

Setelah berbicara dengan ibunya, Huo Ling segera mengemasi barangnya dan pergi ke rumah sakit. Ia ingat di rumah sakit ada data dari pasien yang berisi tentang nomor telepon dan detail dari Qiao Jin. Kalaupun tidak ada, pasti ada juga catatan mengenai nomor telepon ibu Qiao Jin.

Sebagai salah satu pegawai di rumah sakit elit, Huo Ling tentu memahami bahwa hal yang dilakukannya ini dianggap melanggar kebijakan rumah sakit. Akan tetapi, keadaan yang menimpa keluarganya ini membuatnya harus bertindak seperti ini.

Ya, kecelakaan yang menimpa adiknya ini terlalu kebetulan bagi Huo Ling. Ia pun harus mengetahui sesuatu yang sebenarnya terjadi pada dirinya!

Ibunya telah menceritakan bahwa kaki adiknya sudah tidak bisa diselamatkan lagi, ia pun memikirkan tentang perkataan Qiao Jin yang memintanya agar segera pulang ke kampung halamannya saat itu.

Sayangnya, Huo Ling saat itu menolak.

Apakah dengan kembalinya Huo Ling maka semua masalah ini mungkin tidak akan terjadi?

Namun saat terakhir kali Huo Ling tidak mendengarkan perkataan Qiao Jin, kesialan seperti ini sungguh terjadi.

Memikirkan ini membuat air mata Huo Ling tidak tahan untuk mengalir turun!

*****

Di saat yang sama, ketika matahari menunjukkan setitik cahaya paginya. Saat ini Qiao Jin sudah bangun lebih awal dan bersiap menyapa hari ini.

Setelah bersiap, ia pun segera pergi ke bawah untuk sarapan.

Ketika pergi ke ruang tamu, ia hanya melihat Qiao Fei sedang duduk di sana. Suaminya, Mu Zhenming, sepertinya sudah berangkat untuk bekerja sejak tadi.

Pada saat ini, dari pintu utama ada sosok bertubuh tinggi dan ramping berjalan masuk.

Orang tersebut mengenakan sebuah kemeja jeans yang berkelas, celana panjang dan lebar yang santai berwarna biru muda. Model rambutnya yang menggunakan gaya paling trendi pun tampak sedikit berantakan tetapi tetap teratur dengan baik. Sungguh gaya rambut yang enak di pandangan sesuai dengan wajahnya yang indah. 

Alis mata yang tajam itu juga membuat wajahnya sangat maskulin dan memiliki karisma yang sama dengan Mu Zhenming. Namun bedanya, orang ini masih sangat muda dan terlihat sangat bersih.

Sekali lihat sudah mengetahui bahwa sosok itu adalah putra dari Mu Zhenming. Ketika masuk, ia langsung saling bertatapan dengan Qiao Jin.

Qiao Fei memperhatikan Qiao Jin yang turun dari lantai dua, kemudian mengarahkan pandangannya kepada putranya yang baru kembali pagi ini. Ia pun langsung merasa sangat terkejut dan berteriak dengan penuh kesenangan, "Qilian!"

Ya, dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara yang bernama Mu Qilian.

Mu Qiliang dan Mu Qichu adalah saudara kembar, mereka berdua seharusnya sangat mirip. Namun, Qiao Fei langsung bisa mengenal Mu Qilian dan juga sangat akrab dengan anaknya.

Akan tetapi, tatapan Mu Qilian terpaku pada Qiao Jin.

Qiao Jin juga dengan santai membalas tatapan Mu Qilian. Kemudian, ia tersenyum kepada Mu Qilian.

Mu Qilian dan Mu Qichu memang menyuruh orang untuk mendekati Qiao Jin dan membuat Qiao Jin untuk kecanduan narkoba. Dengan demikian, mereka dapat berharap bahwa Qiao Jin akan melakukan bunuh diri karena over dosis. 

Atas tindakan tersebut, mereka berdua seharusnya memiliki karma yang juga tidak kecil. Namun tidak disangka bahwa saat Qiao Jin memperhatikan Mu Qilian, ia hanya melihat sedikit aura abu-abu yang mengelilingi badannya.

Kalau orang biasa, maka ini artinya hanya mengalami kesialan yang kecil.

Hal ini sangat jelas tidak cocok dengan hukum karma yang seharusnya seimbang. 

Qiao Jin pun tidak mengerti dengan kenyataan yang terjadi sekarang ini. Sebaliknya, Mu Qilian melihat Qiao Jin dengan tatapan yang tidak senang. Orang itu kelihatannya sudah mengenal Qiao Jin dan dengan cepat menarik tatapannya dan menatap ibunya sambil memanggil dengan tidak senang, "Ibu."

Mu Qilian masih sangat menyukai ibu kandungnya, alhasil Qiao Fei juga sangat senang merespon anak lelakinya yang sudah menjadi pria muda yang mempesona, "Qilian, ayo kemarilah. Lihatlah ini, dia adalah adikmu, Qiao Jin."

Mu Qilian langsung membalas dengan satu kata, "Apakah Ibu yang melahirkannya? Apakah setiap orang bisa menjadi adikku?"

Ekspresi wajah Qiao Fei langsung berubah pucat. Ia sungguh tidak menyangka bahwa anaknya begitu tidak menyukai Qiao Jin.

Qiao Jin hanya melambaikan tangan dengan rasa tidak peduli, "Seorang anak pada umur yang seperti ini sangat mudah memberontak, aku mengerti. Feifei, kamu jangan terlalu khawatir."

Qiao Fei pun tidak menjawab.

Mu Qilian juga terdiam.

Sungguh, apakah gadis ini sudah gila?