"Bin ... kamu ke kantor?" Langkah Bina terhenti saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sang suami. Dengan sangat cepatnya Bina pun mengalihkan atensinya hanya pada pria yang saat ini dan juga nanti paling bertanggung jawab atas dirinya, Malik Bagaskara.
"Iya, Mas." Malik sepertinya tidak ambil pusing dengan jawaban yang Bina lontarkan. Bukan hal yang terlalu mempengaruhi pola pikirnya.
"Kamu sabar, ya?!" Sebelah alis miliki Bina terangkat naik saat mendengar apa yang dikatakan oleh Malik bahkan sebelah tangan Malik pun terulur untuk menepuk kedua pundak miliki sang istri. Tentu saja Bina hal ini sudah lebih dari cukup untuk dia bertanya-tanya ada apa dengan lelaki yang memiliki manik mata gelap segelap obsidian ini? Kenapa tingkahnya mendadak aneh, seperti memang ada makna lain di baliknya.
"Sabar? Sabar kenapa, Mas?" tanya Bina dengan memperlihatkan raut wajahnya yang sangat polos tersebut.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com