webnovel

Misi Pertama

Jay duduk di tepi jendela di kamarnya ia melihat keluar jendela, ia memandang halaman academy nya,, kemudian ia melihat ke arah langit ia melihat bulan serta bintang bintang yang berhamburan di langit, jay selalu menyukai pemandangan di langit malam, itu mengingatkannya dengan kampung halamannya. jay sangat merindukan orang orang di desanya terutama dengan ibunya ia kerena di desa di tempat mana jay berasal. pendudu desa nya sangat ramah dengan pemandang langit malam yang sangat indah karena jay berasal dari desa yang berada di atas gunung, setelah jay puas dengan melihat langit malam ia memilih untuk tidur.

keesokan paginya,

tepat pukul lima pagi semua tim anggota singa sudah berkumpul di hutan belakang sekolah

"kemana master frank" ucap dio sambil menguap

"tinggal tunggu saja, kau terlalu banyak mengeluh bodoh" balas myta dengan tatapan sinis yang di berikan kepada dio

" hey wanita racun apakah kau tahu kata kata yang keluarkan dari mulut mu juga itu mengandung racun?" ucap dio dengan muka mengejek nya yang membuat siapapun yang melihat nya ingin memukulnya saat itu juga

"oiii bodoh aku tidak akan memafkan perkataan mu itu "

mereka berdua terus bertengkar layaknya kucing dan anjing jay dan alice yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala mereka, akhirnya seteleah beberapa menit menunggu master frank tiba di hutan belakang sekolah, master frank kali ini tidak memakai hubah hitamnya tetapi di kerahnya masih terpasang pin tim singa.

" selamat pagi anak anak mungkin menurt kalian ini terlal pagi untuk menjalankan misi, untuk misi pertama kalian, kalian harus bertahan hidup selama satu hari satu malam di dalam hutan yang terletak di depan kalian, kalian tidak boleh pulang ke sekolah ini sebelum pukul enam esok hari" instruksi yang di berikan master frank jelas membuat semua yan ada di situ terkejut terutama dio

"aaa pakah kau bercanda master" dio masih berharap misi kali ini hanyalah lelucon yang di ucapkan masternya itu

"dio saya tidak pernah bercanda soal misi yang saya berikan kepada kalian, dan juga saya ingatkan sekali lagi kalian harus tau di dalam sana terdapat tumbuhan yang bercun dan beberapa monster yang sangat berbahaya, jaga diri kalian baik baik, bila ada yang kembali sebelum waktu yang saya tentukan lencana kalian akan saya ambil dan kalian akan di kembalikan ke tempat kalian berasal " ucap master frank dengan senyum jahatnya, dia melihat jamnya dan ini sudah hampir pukul enam

" silahkan memasuki hutan dan selamat berpetualang"

keempat anak itu akhirnya memasuki hutan

di dalam hutan,, semuanya tampak gelap bahkan sinar matahari saja sangat susah untuk menerobos ke dalam hutan ini, pohonya sangat tinggi dengan daun daun yang sangat lebat, mereka ber empat sudah berjalan sekitar tiga puluh menit dan mereka sudah memasuki tengah hutan, akhitnya mereka melihat sebuah tempat di tengah hutan itu yang tidak di tutupi oleh pepohan, dan dari situ terdengar suara air sangat deras seperti suara air terjun, akhirnya mereka memutuskan untuk ke arah situ, sesampainya mereka di tempat itu mereka snagat terkejud dengan pemandang yang ada di depannya, pemandangany sangat indah dengan air terjun yang tingginya tidak seberapa serta airnya yang sangat jernih,akhirnya mereka memutuskan untuk berkemah di tempat itu

" teman teman kita akan mendirikan tenda di tempat ini, kita akan membagi tugas dio dan aku akan menacri kayu sedangkan mita dan alice akan mencari daun untuk di jadikan atap, tapi ingat daun yang lebar yang bisa di gunakan menjadi atap adalah daun yang masih muda " perintah jay akhir nya mereka pun berpencar

di dalam perjalan perjalanan mencari kayu jay kebanyakan diam berbeda dengan dio yang speanjang jalan menyanyikan lagu kesukaannya dengan sangat keras

"suara mu sangat keras bisakah kamu memelankanya: jay mulai terganggu dengan suara nyanyian dio dan dio hanya tertawa kecil menanggapi perkataan jay barusan

setelah hampir satu jam mereka berpisah untuk mencari bahan bahan akhirnya mereka berkumpul di tempat semula, jay membuat tenda itu sendirian bukan karena dia egois karena teman teman nya usdah mencoba membantu tetapi tenda yang akan di buatnya malah hancur berantakan, setelah membuat tenda jay menumpuk beberapa kayu dan membakarnya.

" aku akan mencari bahan makanan jay dan alice tinggal lah di sini hwoi kau wanita beracun ikutlah dengan ku mencari bahan makanan"

" kenapa harus aku "

" sadar dirilah jay hampir mengerjakan smeuanya sedangkan alice dia masih tertidur apakah kamu tega membangunkannya "

" hmm baiklah "

akhirnya dio dan mita bergegas ke arah hutan untuk mencari bahan makanan

dio melihat ke arah kelici yang melompat, kelinci itu melompat ke balik pohon akhirnya dio memutuskan mengejarkannya tetapi sampai di balik pohon itu kaki dio berhenti bergerak mata nya tepaku dengan apa yang di depannya tanpa sadar dia memegang tangan mita dengan sangat erat sama halnya dengan mita dia juga diam terpaku, di depannya terdapat monster kelince denga tubuh sangat besar mata nya merah dengan giginya begitu tajam bagaikan mata pisau yang sudah di asah, dio akhirnya mendapatkan kembali kesadarannya dan menarik mita lari tapi sebelum dio melangkah kan kaki nya kelinci itu sudah berhasil melompat tepat di hadapan

dio tersenyum kaku keringat mulai membasahi dahinya " sepertinya kita harus melawannya "

mita mencoba tenang dan berkata " ini tangkapan besar "

" PEDANG ANGIN " angin berkumpul membentuk sebuah pedang di tangan dio kemudian dio mulai menyerang kelinci itu secara membabi buta tetapi kelinci itu sangat cepat sehingga serangan dio tidak ada yang mengenanainya akhirnya dio memutuskan kembali ke tempat awalnya

" aku akan menahan nya dengan benang racun ku, kau teruslah menyerang " mita mulai menciptkan benang dari racun racun dalam tubuhnya kemudian ia mencoba mengikat kelinci itu sementara dio terus saja menyerangnya.

akhirnya dio berhasil menggores badan kelinci itu, kelinci itu mengerang hebat suaranya sangat keras kelinci itu meronta ronta karena hewan itu masih terikat oleh benang yang di ciptakan oleh mita, karena perbedaan kekuatan yang sangat besar membuat mita yang mengendalikan benang itu terlempar ke arah batu besar yang berada di samping pohon itu, akibat benturan keras itu mita langsung pingsan di tempat dio yang menyadari langsung saja berlari ke arah mita dia menggoyang kan badan mita untuk memastikan apakah masih ada kesadaran ada atau tidak ternyata kesadaran mita sudah hilang sepenuhnya.

sontak dio penuh dengan marahan ,ia bangkit dan menggendong mita ke tempat aman setelah menepatkan mita ke tempat aman dia menatap kelinci itu dengan kemarahan matanya di penuh dengan kemarahan, dia memegang yangan kananya dan mulai melepaskan perban di tangannya setelah semua perban terbuka menampilkan pemandangan yang sangat menakutkan tangann kananya berwarna hitam serta telapak tangan dan jari jainya berwarna merah.

" kau akan merasakan apa yang di sebut dengan penderitaan di neraka" kata dio tajam ke arah kelinci itu

kali ini dia berlari dengan sangat cepat ke arah kelinci itu di menggam tangan kelinci itu dengan tangan kanan nya dan dalam sekejap tangan kelinci itu mulai terbakar dengan api hitam tetapi dio tidak puas dengan itu lalu ia melompat ke atas kepala kelinci itu dan membakar kepala kelnci itu sebelum kepala kelinci itu mengakibatkan kelinci tewas di tempat, tubuh besar kelinci itu jatuh ke tanah.

" damai selalu menyertaimu ke neraka " setelah mengucapkan itu dio menancapkan tangan kanannya ke arah jantung kelinci itu dan mencopot jantung kelinci dari badannya setelah menyabut jantung kelinci itu seluruh tubuh kelinci itu di makan oleh api hitam sehingga tidak menyisahkan apapun kecuali jantungnya yang berada di tangan dio sekarang, dio membuang jantung itu ke tanah dan lekaws membalut kembali tangan kanannya dengan perban.

setelah selesai membalut tangang nya dia kemudian menggong mita di melihat wajah mita dengan seksama tanpa di sadari air mata menetes di pipi dio, akhirnya dio kembali ke tempat perkumpulan mereka, setelah sampai jay kaget melihat mita yang sudah tidak sadarkan diri yan kini sedang di dalam gendongan dio.

" apa yang terjadi ? "

" kami bertemu dengan monstrer kelinci mita mencoba membantu ku melawannya tapi dia malah terlempar ke batu dan dampai saat ini tidak sadarkan diri "

" dan kau juga tidak membawa makanan untuk kita ? " tanya jay dengan penasaran

" a... nu.. itu maafkan aku, aku sampai lupa mencari bahan makanan karena melawan kelinci itu " ucap dio dengan senyum tanpa di dosa

"cepat baringkan mita di samping unggun biar tubuhnya tidak kedinginan dan kau juga beristirahtlah sambil menjaga mita aku akan mencari ikan di sungai itu "

" terimakasih jay kau memang kapten kami yang terbaik " ucapp dio ingin mencium jay

" anj*** " umpatan kasar jay hanya di belas oleh dio dengan tertawa terbahak bahak, akhitnya jay menuju sungai untuk mencari ikan, setelah 2 jam mencari ikan akhirnya jay kembali dengan tangkapan ikan, ia melihat teman teman nya sudah berkumpul di samping api unggun mita juga sudah siuman.

ini sudah tepat pukul delapan dan ini sudah saatnya makan malam, jay memasukan ikan yang di tangkapnya ke dalam api unggun dan ikut duduk bersama teman teman nya

" ini kopi untuk menghangkan badan mu " alice menwarkan kopi itu kepada jay

" makasih alice aku sangat membutuhkan ini " jay mengambil kopi itu dan meminum nya sambil memeluk kedua badannya yang mulai kedinginan

" bodoh apakah tadi kau menggendong ku ke sini ? " tanya mita ke arah dio

"ya sudah jelas dong masa kelinci itu yang membawa mu ke sini " bangga dio

" kaaaauuuuu kau tidak menyentuhku kannn ? " muka mita mulai memerah

" aku bahkan tidak tertarik dengan tubuh mu " ucap dio

"hmm baguslah kalau begitu, tapi bagaimana dengan kelinci itu "

" dia kabur entah kemana " ucap dio datar

kemudian malam itu di lewatkan dengan obrolan obrolan ringan serta tidak lupa perdebatan kecil antara dio daqn mita

setelah pagi tiba mereka akhirnya pulang ke academy

sesampainya di academy...

maaf terlambat update kemarin ada urusan mulai hari ini akan update 1 hari 1 capter

thankyuuu

azazelllcreators' thoughts