"Udah puas belum main di pasar malam-nya?"
Nusa menolehkan kepala ke arah El. Ia melihat cowoknya itu yang telah melepaskan perban di tangannya.
Ternyata, bukan patah tulang yang terlalu parah sehingga membutuhkan waktu untuk berbulan-bulan sembuh. Perban di lepas atas kemauan El, katanya supaya tangannya kembali terbiasa bergerak agar tidak kebas.
Tapi, tangan kirinya belum bisa dilakukan untuk banyak aktivitas yang berat-berat.
Nusa tentu saja menganggukkan kepala dengan penuh semangat. "Seneng banget! Apalagi tadi hantu-nya serem-serem kayak mau makan aku." balasnya yang bercerita dengan sangat lucu seperti anak kecil yang menceritakan bagaimana hari-harinya.
El terkekeh kecil, ia menoleh sekilas ke Nusa dan terlihat jelas pancaran bola mata bahagia pada cewek tersebut. "Lo seneng, gue seneng." ucapnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com