Xiao Yi terus memandang Liu Qiang yang sudah terkulai lemas karena sudah mabuk berat.
"Tidak usah memandangnya terus menerus. Aku tidak suka," ungkap Li Zheng Yu dengan jujur.
"Aku hanya kasihan padanya. Tidak mungkin kita meninggalkannya seorang diri di sini," ujar Xiao Yi sembari mencebikkan bibirnya.
"Biarkan saja, dia tidak akan hilang."
"Anda memang sangat keterlaluan. Jika anda tidak memaksanya banyak minum pasti tidak akan mabuk berat," gerutu Xiao Yi.
"Lain kali aku akan mencungkil bola matanya saja jika dia melihatmu terus menerus."
Xiao Yi menggertakan giginya kuat-kuat. Semakin lama tingkah Li Zheng Yu sangat kekanak-kanakan dan berlebihan.
"Itu kesalahan anda karena sudah berbohong padanya sejak awal."
"Aku tidak berbohong padanya. Bukankah sejak awal pertemuan dia selalu saja memotong pembicaraan? Dasar pria yang tidak memiliki sopan santun," gerutu Li Zheng Yu. Diliriknya Liu Qiang yang sudah terpejam dengan tatapan sinis.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com