webnovel

Do anything for love

Devian syaputra... seorang yang berkepribadian dingin sewaktu kecil iya tiba tiba menginginkan seorang gadis kecil sebagai hadiah ulangtahunnya dan sewaktu gadis itu dewasa devian menikahinya, Naysila seorg anak yatim piatu yang tiba tiba di adopsi oleh keluarga kaya raya, dan pada saat dia dewasa dia mau tak mau menikah dengan devian syaputra, dia tau kepribadiaan devian jadi dia tak bisa menolak pernikahan yang membuat hatinya benar benar tersiksa sebenarnya sejak dari pertama devian melihat naysila dia sudah memiliki ketertariakan padanya, tapi sampai dia dewasa pun devian tak pernah bisa memperlihatkan hal itu karna kepribadian nya itu,,

Risma_Alvhira · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
64 Chs

Devian murka (2)

Devian tampak sedang berbincang dengan seseorang di telepon, dia berdiri di balkon memandangi gelapnya malam, tatapan nya tetap dingin.

di dalam kamar naysila merasakan hembusan anging yang sangat dingin menyentuhnya, dia langsung membuka matanya, mengucek matanya dengan tangan, lalu memperhatikan sekitar, samar samar dia mendengar suara lalu pandangan nya terarah ke sebuah pintu, pintu itu adalah pintu menuju balkon karena kamar naysila dan balkon lantai atas langsung terhubung, naysila bangun lalu bergegas menuju balkon saat di lihatnya tampak devian sedang berdiri di ujung balkon, devian terus fokus teleponan sampai tidak menyadari kehadiran naysila,

"kak vian kenapa di sini? devian berbalik melihat naysila yang sedang berjalan ke arahnya, dia berbicara pada orang yang berada di sebrang telepon lalu mengakhiri panggilan suara itu, "kak kenapa berdiri di sini, kaki ka... Aaa...."naysila sontak berteriak tak kala devian langsung mengendongnya, dia berjalan masuk kemabali ke kamar,

"kak turunin aku"protes naysila

"diam atau kamu akan terjatuh" tegas devian yang langsung membungkam naysila,

sampai di tempat tidur devian menurunkan naysila secara perlahan

"kak tanga.. Hmpff...." perkataan naysila terpotong tak kala mendapati bibirnya sudah di masuki oleh devian, naysila memcoba melepaskan dengan menggeleng geleng kepalanya, tapi tangan devian dengan sigap langsung menahahnya

naysila merasakan dirinya tenggelam oleh pesona devian, bibir devian tampak lembut, saat ciuman itu semakin dalam dan menggairahkan naysila merasa tubuhnya seperti tersetrum aliran listrik yang sangat kuat, aroma devian yang lembut dan anggun menyebar di wajah naysila saat devian memberikan ciumam lembut pada nya, tubuh naysila tak bisa berhenti gemeteran saat jari devian yang ramping dan panjang menyapu seluruh tubuhnya, Bibir devian yang lembut akhirnya terlepas dari naysila, saat dia mendapati naysila yang terengah engah kehabisan nafas, devian memandangi naysila, senyumnya terukir begitu saja, dia sangat senang mendapati naysila tidak lagi memberontak,

sedangkan naysila dia mendapati fikiran nya kosong seolah dia sedang berada di awan, tidak bisa di pungkiri dia juga menikmati apa yang di lakukan devian, sulit baginya menghidari tatapan teduh dari devian, naysila memejamkan matanya saat mendapati wajahnya terasa panas dan memerah.

devian berdiri menarik selimut, kemudian menyelimuti naysila,

"berbaringlah di sini aku akan menyuruh pelayan untuk membuatkan makanan dan mengantarkan nya kesini, stelah itu istirahatlah jangan terlalu banyak berfikir, dan ingat jangan pernah meneteskan air mata mu lagi, " setelah berbicara devian langsung mengecup kening naysila lembut, dan tampak naysila memejamkan matanya saat devian melakukan itu

"kak vian mau ke mana ?"tanya naysila saat dia melihat devian mengambil jaket

"ada urusan yang harus aku tangani, jangan menunggu ku istirahatlah, jangan khawatir aku akan pergi dengan alex dan bagas" setelah itu devian langsung berlalu pergi, naysila terus melihat punggung devian sampai devian tak terlihat lagi di balik pintu.

...

Di sebuah gudang yang besar dan gelap tampak beberapa orang sedang berkumpul, di tengahnya tergelaetak sorang pria dengan darah di sekujur tubuhnya, pria itu tampak tak berdaya.

sebuaj mobil datang menerangi gudang itu, terlihat jelas orang yang berkeumpul tadi berwajah sangar dengan bentuk tubuh propesional sperti seorang petinju, merka tampak gagah dan menakutkan, seseorang keluar dari mobil, mesin mobil segaja tidak di matikan, hingga lampu dari mobil itu terus menyala, tampak tiga orang pria berjalan ke arah kerumunan tadi, mereka adalah devian, bagas dan alex, orang yang mengerumun tadi langsung membungkuk hormat pada devian, bagas dan alex, dan salah satu dari pria pria menakutkan itu terdapat kris yang sedang tertunduk memandangi orang yang tergeletak tadi,

" bagaiman hasila nya? " tanya devian sambil berjalan menghampiri kris, aura hitam seakan menyelimutinya, kris langsung menoleh

" dia hanya seorang pesuruh, orang di balik ini semua bukan orang propesional, spertinya maslah orang di balik ini hanya nyonya yang tau " jelas kris, devian terdiam sesaat, tatapan nya sangat mengerika bahkan kris yang seorang pemimpin gangster pun tampak takut pada devian, tidak ada yang tau devian seperti apa, tapi yang mereka tau saat seseornag berusaha menyakiti orang terdekatnya terutama naysila dia akan berubah menjadi monster mengerikan,

devian berjalan kearah pria yang tergeletak itu dia berjongkok di samping pria itu,

"sampah k*par*t, jangan harap setelah hari ini kamu mengharapkan hidup lagi, " pira itu langsung menatap devian dengan takut, tak pernah dia tau kalau ada orang yang sangat mengerikan di dunia ini, jangan kan bergerak berbicarapun tidak bisa pria itu sudah di ambang kematian nya, "tenang saja untuk orang itu, aku akan memberikan dia hadiah yang lebih menyakitkan dari pada ini" devian betbicara dengan nada datar tapi mampu membuat orang gemetar ketakutan, pria itu tau siapa orang yang di maksud, dia hanya memejamkan matanya berharap sebuah keajaiban datang, dia tidak pernah menyangka tindakan nya itu mampu mengundang kehancuran hidupnya, dia hanya membuat sebuah berita lalu mendapatkan sebuah imbalan, tapi akhirnya dia harus berakhir seperti ini jika dari awal dia mengetahui dia salah menyinggung orang dia tidak akan pernah mau berurusan dengan semua ini. devian berdiri lalu berjalan ketempatnya tadi

" bereskan dia," seru devian pada kris, kris hanya mengangguk " alex , bagas ikut aku, aku akan memberikan pelajaran pada orang orang yang terlibat"ucap devian, alex dan bagas langsung mengikuti devian, stiap kata yang keluar dari mulut devian selalu mutlak, jika dia sudah berbicara maka hal itu akan terjadi.

_

"devian sesuai penyelidikan yang aku lakukan wanita ini ada ikatan saudara dengan alena, ayah nya dan ayha alena adik kakak, tidak heran wanita ini sama licik nya seperti alena, " jelas bagas saat mereka sedang di dalam mobil, devian yang berada di kursi kemudi tampak melihat jalan dengan serius, tatapan nya tetap dingin seperti biasa,

" sekarang apa yang akan kita lalukan, dan yang aku tahu ayah dari wanita ini adalah salah satu pemilik saham di universitas kita, tak heran dia berani bertindak di universitas," sambung alex, dia duduk tepat di sebelah devian jadi dengan jelas dia bisa langsung melihat ekspresi devian saat ini,

"apakah kita semiskin itu sampai kita harus menahan seorang pemegam saham kecil, bahkan jika kita kelihangan universitas itu pun kita akan tetap menjadi raja bisnis di negara ini, " jawab devian yang langaung di mengerti oleh alex dan bagas kedua sahabatnya itu tau jelas seperti apa dirinya, devian memyerinagi, tampak sesuatu yang besar akan terjadi, kehncuran seseorang akan segera tiba.

...

pagi hari pun tiba , naysila terbanguan saat sinar matahari menerpanya, dia melihat keatas tubuhnya sebuah tangan yang kekar tampak memluknya, naysila menoleh tampaklah devian yang sedang tertidur dengan damai, dia tidak tau kapan devian kembali, karena sesudah makan dia langsung tidur kembali, di tatapnya wajah tampan suaminya itu cukup lama hingga...

" aku tau aku memang tampan, " naysila tersentak kaget saat devian tiba tiba berbicara mata devian masih terpejam, dengan cepat naysila memalingkang wajahnya, wajahnya langsung merah seperti kepiting rebus, devian menark naysila lebih rapat lagi, tanganya menarik kepala nausila hingga kini mereka saling hadap hadapan, sebuah ciuman lembut mendarat di bibir naysila, itu hanya ciuman sekilas, seperti 'morning kiss'

"mandilah aku akan mengantar mu kekampus hari ini" suruh devian, tapi naysila malah terdiam, devian menyipitkam matanya, seperti sedang menyelidiki sesuatu, "tidak usah khawatir, semuanya akan baik baik saja" naysila langsung menatap devian dengan kaget

"kak vian mengetahuinya?"tanya naysila sedikit ragu

"apa yang tidak aku ketahui nay, cepatlah aku akan mandi di kamar sebelah" sebelum devian betanjak pergi dia mengelus kepala naysila dengan sayang, sisi yang seperti ini hanya dia tunjukan pada naysila, orang lain tidak mengetahui sisi lembut devian yang ini, jika orang lain mengetahui nya, yakinlah seluruh wanita di dunia akan mengejarnya berusaha mendapatkan nya, karena orang lain hanya mengetahui sisi devian yang dingin dan tegas.