webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
95 Chs

Semuanya Sudah Tidak Terasa Sama Lagi

Kami semua terdiam malam itu. Suasana penuh semangat saat melawan Unit-013 mendadak menjadi suram. Adis yang awalnya kukira tegar melepaskan semua air matanya sembari terduduk di atas tanah. Ingin kutemani dia tapi aku merasa bukan orang yang tepat untuk menemaninya bersedih.

Berbeda dengan Furqon yang nampak tenang. Wajahnya masih ditengedahkan menuju langit namun sudah tidak terlalu syok seperti saat pertama kuberitahu. Sementara Adis merasa biasa saja sampai kejadian itu. Bukan keanehan yang dicemaskan oleh Adis, melainkan nasib orang-orang yang selama ini dia temui. Kurasa ia dan Kelsen sangat dekat. Tapi untuk Furqon, apakah ia tidak peduli dengan nasib orang-orang ini?

"Mir!" tangannya menepuk pundakku yang sedang melamun. "Apa ... sebelumnya kau pernah mengalami kejadian semacam ini?"

"Seperti dirimu, dan Adis. Aku ingat sedang meringkuk sendirian sementara Sang Penyelamat dan pria yang bertanggung jawab atas kabut ini menyanderaku di Bandung," jawabku.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com