webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
95 Chs

Perhitungan Mundur

Sebuah cahaya terang menyinari langit. Warnanya kemerahan meinggalkan ekor dari tempat keberangkatannya. Tujuannya agar titik asalnya dapat dilihat oleh pengamat beberapa kilometer jauhnya.

Cahayanya mungkin terlihat sampai Bandung. Dilihat oleh warga, elemen militer, bahkan oleh Melodi. Ia sekarang mungkin langsung bergegas dengan pasukan berkudanya, seperti gelombang berusaha menyapu bersih apa saja dihadapannya.

Seluruh pasukan di kejauhan melirikku. Namun peperangan menghalangi mereka untuk sampai padaku. Tangan Tamkin bergetar, jarinya masih menempel pada pelatuk. Namun pada akhirnya pistol ia kenakan lagi.

Ia tertawa keras. "Aku suka tampangmu itu, serius, kukira kau hanya orang yang terbawa arus dari keadaan yang menghajarmu bertubi-tubi. Tapi sekarang, kau seperti sudah tahu apa yang harus kau lakukan untuk melewati semua ini."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com