webnovel

DEWA

[Mature 21+] Patah hati karena dikhianati sang kekasih membuat Nindi trauma pada hubungan asmara. Bahkan perjuangannya untuk menyembuhkan lukanya terasa begitu sulit. Hingga pada pagi tak terduga, Nindi bertemu dengan Dewa si pria dingin yang menjadi kakak sahabatnya. Kehadiran Dewa seolah obat penawar luka untuk Nindi. Apalagi pria itu tidak sedingin penilaiannya selama ini. Mampukah Nindi benar-benar sembuh dari luka traumanya akan kisah asmara berkat kebersamaannya dengan Dewa? ___________ Cover cangtip by @tiadesign_ on Instagram

dmliza_cess · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
129 Chs

104. Saling Mengejek

Nindi tengah menyiapkan makan malam saat Kafka tiba di rumah. Putra sulungnya itu langsung ke dapur dan memeluk Nindi dengan manja. Dagunya berada di pundak Nindi dan tangannya melingkar di perut sang bunda.

"Mandi dulu, Bang," suruh Nindi tapi Kafka sama sekali tidak bergerak untuk melepaskan pelukannya.

"Ih, Abang baru pulang? Bau banget!"

Kafka menoleh dengan sebal mendengar suara bernada ejekan itu. Siapa lagi pelakunya kalau bukan adik kembarnya.

"Minggir! Ngalangin jalan!" seru Celin menarik-narik baju yang Kafka kenakan.

"Jangan mulai usil deh, Dek," sungut Kafka dan melepaskan pelukannya pada tubuh Nindi.

"Bunda!" teriak Celin kesal karena Kafka kini malah memeluk dirinya dan sengaja mengapit kepala Celin ke ketiaknya.

Nindi hanya geleng-geleng saja menatap tingkah kedua anaknya. Selalu seperti itu. Berawal dari keusilan Celin yang suka mengatai abangnya, maka akan berakhir dengan gadis remaja 15 tahun itu juga yang berteriak meminta pertolongan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com