Ameera masih memejamkan matanya saat dia merasa tempat tidurnya menyempit. Dia menarik selimutnya untuk kembali menutup tubuhnya, namun sesuatu menahannya. Segera saja dia mengeluh, dia bangun tanpa membuka matanya. Kembali meraba selimut dan hendak menariknya, namun dia segera membuka mata saat tangannya menyentuh tangan lain yang ada di dekatnya.
"Aaa ya ampun!" Ameera terkejut dan nyaris berteriak nyaring.
Dipandanginya sosok pria bertelanjang dada yang terbaring di sampingnya. Pria itu jelas masih tertidur pulas. Tubuh mereka masih berjarak, namun jantung Ameera berdebar sangat kencang dengan pikiran yang tidak keruan.
"Apa yang terjadi dengan kami?" tanya Ameera lirih. Dia memperhatikan dirinya yang masih berpakaian lengkap. Dia juga mencoba untuk mengingat hal yang terjadi saat malam.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com