"Apa dia juga tidak memberimu kabar?" tanya Raina kepada Ameera.
"Dia? Al? Ah kami tidak sedekat itu untuk saling berkabar," sahut Ameera yang masih berkutat dengan ponselnya.
Raina mengintip ponsel Ameera, nampak dia sedang membuka pesan si putra gubernur namun tidak mengetik apapun.
Segera saja Raina berdeham, "Sebaiknya kamu nerhati-hati dengan dia. Apa kamu tahu kalau dia sudah memiliki kekasih?" tanyanya ketus.
Ameera mengangguk pelan.
"Sungguh sudah tahu? Tapi kenapa kamu sering bersama dengannya? Apa kamu tidak punya malu seperti itu? Apa kamu selalu berusaha untuk mendekati pria yang sudah memiliki kekasih?" suara Raina nyaring membuat Ameera harus meliriknya dan mengerutkan wajahnya.
"Kami berteman. Kami sering satu kelompok di kelas, itu wajar jika kami sering bersama," jawabnya. "Lagipula, aku hanya berteman dengannya. Pria yang sudah memiliki kekasih."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com