"Kita pergi ke kedai, atau ke toko saja?" tanya Barra yang masuk ke mobil lebih dulu.
Ameera masih mengekor, langkahnya terlalu kecil untuk mengejar langkah besar pria itu. padahal dia juga berlari kecil.
"Toko saja. Aku pasti akan terlambat jika makan es krim di kedai, karena tidak akan sebentar," jawabnya. Dia menyusul masuk ke mobil.
Dia disambut Barra yang telah menatapnya dengan dekat hingga membuat Ameera segera menarik mundur wajahnya karena terkejut.
"Apa yang kamu lakukan?!" Ameera menghindar. Dia segera mengalihkan pandangannya ke tempat lain untuk menstabilkan detak jantungnya.
"AKu tidak mendengar yang kamu katakan. Suaramu terlalu kecil," sahut Barra yang tidak menampakkan ekspresinya. "Apa yang tadi kamu katakan?" tanyanya lagi. Masih belum mengubah posisinya.
"Kamu munduuuurrr …," ujar Ameera sambil mendorong pelan tubuh Barra agar menjauh darinya. "Aku tidak nyaman," sahutnya.
Barra menurut saja, hanya mengangkat kedua alisnya dan berdecak pelan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com