"Apa maumu?"
"Sudah kukatakan tadi. Aku mau makan malam berdua denganmu, Gheisha. Jam tujuh malam di resto favorit, aku tunggu sampai jam sembilan malam. Jika kau tidak datang sampai jam sembilan, maka aku akan menyebarkan video saat kau menjalani operasi plastik di Korea."
Laki-laki itu pergi setelah mengancam Dandelion. Sementara wanita itu terduduk di kursi panjang di depan istana balon. Kursi yang diperuntukkan bagi orang tua yang menunggu putra-putri mereka bermain.
Apa yang harus aku lakukan? tanya dandelion dalam hati. Ia tidak bisa keluar rumah tanpa izin suami, sedangkan jika ia meminta izin pada suaminya itu jelas tidak mungkin. Ia melamun, hingga tak sadar saat Sammy memanggilnya.
"Mama! Sammy lapar," ucap anak laki-laki yang wajahnya ditekuk karena kesal. Ia sudah bicara sejak tadi, tetapi ibunya tidak menjawab.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com