Dandelion memakai baju sederhana tanpa memakai banyak aksesoris di tubuhnya. Ia juga hanya memakai bedak tipis dengan lipgloss merah muda. Ia malas berdandan cantik karena akan bertemu laki-laki lain.
"Lho, tidak pakai perhiasan?" Aryk bertanya heran. Istrinya itu selalu tampil cantik di rumah atau bepergian dengannya. Namun, tampilannya hari ini sangat jauh berbeda.
"Aku lagi malas dandan, Mas. Aku pergi dulu," pamit Dandelion sambil mengecup pipi suaminya.
'Maafkan aku, Mas. Aku tidak bermaksud mengkhianati kamu,' batin Dandelion.
"Hati-hati di jalan," ucap Aryk.
***
Martin melirik jam di tangannya. Rolex edisi terbatas itu adalah hadiah dari seorang artis yang pernah berpacaran dengannya. Ia sangat tidak sabar menunggu kedatangan Gheisha.
Dandelion turun dari mobil dan melangkah masuk ke resto. Seorang pelayan menghampiri. Ia tersenyum, menanyakan ruang VIP resto favorit itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com