Markas Amethyst Merchant, Kastil Magwurt.
Saat Vex tiba, ia mendapati Letkol. Slane dan petinggi Region Tuscan sedang mengelilingi meja display dengan ekspresi muram.
Begitu Vex bergabung, Letkol. Slane segera menjelaskan situsasi yang mereka hadapi.
Musang datang dari barisan pepohonan di tepi Ngarai Landei, mengenakan perlengkapan ringan dan berlari secepat mungkin ke arah 4 personel ADG dan 3 pekerja Amethyst Merchant.
Mereka menutup jarak 40 meter dalam sekejap. Spesialist Conrad dari ADG mencoba menghalangi musang namun ia terbunuh oleh salvo anak panah yang sangat akurat. Spesialist Hebert juga gugur karena sebab yang sama saat mencoba mengambil Scorpion Evo yang ditinggalkan di M1152.
Empat puluh Rider lalu muncul dari Ngarai Landei dan membawa pergi semua bandit termasuk yang terbunuh atau terluka, bersama Spesialist Peggie, Spesialist Amber dan tiga pekerja Amethyst Merchant yang semuanya adalah wanita muda.
Vex menghela nafas dalam-dalam sebelum menunjuk ke titik berjarak 20 km dari Ngarai Landei dan menyela penjelasan Letkol. Slane.
"Radar di FOC South 860 memang tidak bisa menjangkau ke dalam Ngarai Landei, tapi bagaimana dengan launcher vehicle Tamir ADS yang secara spesifik ditempatkan untuk mengawasi Ngarai Landei?"
Letkol. Slane mengganti tampilan di meja display menjadi puluhan gerobak sebelum menjelaskan.
"Mereka melewati Ngarai Landei dengan berjalan kaki, sementara Cloud Hawk dinaikan ke gerobak yang ditarik oleh kuda beban."
"Mereka memindahkan Cloud Hawk menggunakan gerobak?"
Tanda tanya besar seketika muncul di dahi Vex. Mengingat Cloud Hawk hampir selalu harus bertengger. Burung raksasa tersebut tidak bisa menetap di tanah terlalu lama, apalagi ditempatkan di gerobak yang ditarik diatas jalur yang tidak rata.
"Personel Pleton STA menemukan sisa-sisa obat bius yang dicampur ke dalam makanan Cloud Hawk."
Letkol. Slane menghela nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan.
"Sayangnya, personel Pleton STA tidak menemukan jejak lain yang bisa membantu pengejaran."
Setelah memberi Vex waktu untuk mencerna penjelasannya, Letkol. Slane lalu segera menambahkan.
Saat puluhan Cloud Hawk melarikan diri melalui Ngarai Landei, kru Tamir ADS sudah bersiap menembak. Namun beruntung mereka mendengar Tuscan Guard di lokasi meradio ke pusat kendali operasi mengenai penyergapan dan penculikan yang baru saja terjadi.
Sementara Stasiun Radar di FOC South 860 berhasil melacak kalau setelah keluar dari Ngarai Landei, para Rider memasuki wilayah Region Liqua dan terus bergerak ke barat hingga menghilang dari pantauan.
"Secara garis besar itulah yang terjadi, untuk detailnya perwira IDG sudah mengkompilasinya sambil terus menambahkan update."
Letkol. Slane lalu menoleh ke arah Vex sebelum bertanya.
"Apa respon kita?"
Dengan mantap Vex menjawab.
"Mobilisasi besar-besaran ke perbatasan. Sementara personel IDG yang ditempatkan di wilayah Koalisi Utara menyebarkan rumor kalau kita akan menggunakan insiden di Dataran Berril sebagai dalih untuk melancarkan serbuan dan menganeksasi wilayah mereka."
Letkol. Slane memandang Vex dalam-dalam sebelum berkata.
"Kau ingin menggunakan Gunboat Diplomacy?"
"Ya, dengan Benteng Cambia sebagai tumpuan. Namun sejauh mana kita akan melangkah, kita harus menunggu keputusan Jenderal O'Neil."
Dengan penuh keteguhan Viscount Rattel lalu menyatakan dukungannya.
"Region Tuscan akan mendukung setiap langkah yang diambil TF Amethyst dengan sepenuh hati."
Dan dengan penuh rasa terima kasih, Vex menjawab.
"Ser Viscount, dukungan Region Tuscan sangat berarti bagi kami."
- - - - -
Ruang Kendali Operasi Utama, Harley Quine MOA.
Begitu ia menerima laporan mengenai insiden di Dataran Berril, Jenderal O'Neil segera meminta IDG mengaktifkan mata-mata yang ditempatkan di wilayah Koalisi Utara dan mengirim 6 MQ-9 Reaper dan 4 P-8 Poseidon untuk melakukan penjejakkan. Di saat yang sama Batalion Operasi Khusus dan Batalyon Mobil Udara disiagakan bersama aset pendukung.
Tanpa ragu Jenderal O'Neil mempertimbangkan opsi untuk menyerbu kediaman pemimpin Koalisi Utara. Mengingat dalam laporan yang dikompilasi IDG, ada indikasi satu atau beberapa petinggi Koalisi Utara adalah dalang di balik insiden di dataran Berril.
Musang mampu mengerahkan 40 Rider, artinya mereka didukung sumber daya yang besar. Anak panah yang membunuh dua personel ADG semuanya juga mengenai titik vital sehingga bisa disimpulkan mereka terlatih dengan baik.
Sedangkan tekad mereka untuk melintasi medan berat di Ngarai Landei sambil membawa Cloud Hawk, mencari titik lemah di perimeter, kesabaran untuk mengawasi calon target, lalu beraksi pada momen yang tepat tanpa ragu mengorbankan diri, menunjukkan musang bukan penjahat biasa.
Terlebih lagi tidak banyak jejak yang mereka tinggalkan
Sangat mungkin musang adalah operator yang biasa melakukan operasi ilegal beresiko tinggi di wilayah lawan, dan di Benua Amstell hanya para bangsawan yang mampu membentuk dan memelihara Black Ops unit.
Namun sebelum serbuan ke kediaman pemimpin Koalisi Utara dibicarakan dengan petinggi TF Amethyst, Jenderal O'Neil ingin membicarakannya dengan Vex terlebih dahulu.
Dan pendapat kedua yang ia tunggu, akhirnya tiba saat Letkol. Julius menghampirinya dan berkata.
"Sir, XO ada di saluran 1."
"Terima kasih Letkol."
Tanpa membuang waktu Jenderal O'Neil segera mengangkat gagang telpon di hadapannya dan memencet angka satu.
"Vex, masuk."
[Kau sudah membaca detail laporan?]
"Sudah."
[Kalau begitu kau pasti sadar tidak banyak harapan yang kita miliki. Selain melanggar protokol keamanan dengan mengunjungi zona merah tanpa pengawalan, personel yang tertangkap juga tidak membawa radio sehingga Poseidon tidak bisa melakukan penjejakkan elektronik untuk memperkirakan lokasi mereka.]
Jenderal O'Neil hening untuk beberapa lama sebelum akhirnya ia berkata.
"Apa pendapatmu jika kita menangkap pemimpin Koalisi Utara, lalu menggali informasi dari mereka atau mengajukan opsi pertukaran sandera."
[Menurutku hal tersebut kita gunakan sebagai opsi terakhir. Karena meski mereka adalah pelakunya, ada kemungkinan mereka sudah memberikan perintah untuk menghapus jejak agar dapat melancarkan taktik penyangkalan jika mereka dicurigai.]
"Apakah kau punya saran lain?"
[Kita bisa melancarkan Gunboat Diplomacy sambil memberi ultimatum. Jika sandera tidak kembali hidup-hidup maka kita akan mendeklarasikan perang total kepada siapapun yang kita curigai. Dengan begitu pemimpin Koalisi Utara mungkin akan memilih mengembalikan sandera sambil mengkambinghitamkan beberapa pihak yang tidak mereka sukai.]
"Aku akan segera menentukan target untuk Gunboat Diplomacy, tapi jika dalam tujuh hari tidak ada perkembangan situasi maka kita akan menyerbu kediaman pemimpin Koalisi Utara."
[Bagaimana jika Koalisi Utara bukan dalang insiden kali ini?]
"Aku lebih memilih salah bunuh daripada melepas kesempatan untuk menyelamatkan personel kita."
[Dimengerti, kalau begitu aku akan segera mengirim daftar unit dan aset yang dibutuhkan. Vex, keluar.]
Setelah meletakan gagang telpon Jend. O'Neil lalu mulai menulis surat duka yang akan dikirim ke keluarga dua Specialist ADG yang gugur. Specialist Conrad meninggalkan seorang ayah, ibu dan adik perempuan. Sementara Specialist Hebert meninggalkan seorang mantan istri dan dua orang anak.
Namun hingga dua puluh menit kemudian, Jend. O'Neil masih belum juga mendapatkan kata-kata yang tepat.
'Tidak perduli berapa kali pun aku menulisnya, aku tetap tidak terbiasa.'
Gumam Jenderal O'Neil sebelum memejamkan mata dan mendesah dalam diam.
- - - - -
Vila Hagel, bekas area pertanian di ujung barat Region Liqua.
1615, 5 Jul 2025
Spesialist Peggie dan Spesialist Amber adalah insinyur pertanian yang tidak pernah mendapat pelatihan militer. Karena itu goncangan yang mereka terima akibat melihat dua rekannya terbunuh cukup besar.
Terbang di atas punggung Cloud Hawk dimana hanya ada jaring kecil untuk berpegangan juga menguras mental mereka yang sedang ada di titik terendah. Sedangkan perjalanan menggunakan kereta yang tidak dilengkapi sistem suspensi menguras kondisi fisik mereka.
Namun Lassac sama sekali tidak peduli dengan kondisi kedua tawanannya. Ia justru sangat menikmati pemandangan dimana kedua tawanannya ada dalam kondisi setengah hidup.
Lassac meletakkan dua mangkuk bubur gandum ke atas meja sebelum berkata.
"Sebelum kita berbicara lebih jauh, aku ingin kalian tahu bahwa aku adalah seorang patriot. Artinya aku rela mati atau melakukan hal-hal biadab demi tanah kelahiranku. Jadi sebaiknya kalian tidak membuatku jengkel."
Lassac menatap kedua tawanannya untuk sesaat sebelum melanjutkan.
"Yang kuinginkan dari kalian adalah metode untuk mengembalikan kesuburan ladang Nouel. Begitu kalian memberikannya, kami akan membebaskan kalian. Malam ini kalian bisa beristirahat dan besok kita akan bicara lagi."
Lassac sudah hampir mencapai pintu kamar ketika Peggie memberanikan diri bertanya.
"Dimana ketiga rekan kami?"
Peggie dan Amber sadar mereka disekap di sebuah vila dan ditempatkan di kamar yang cukup luas, rapi dan bersih. Sayangnya mereka tidak tahu dimana ketiga rekannya ditempatkan.
"Sebaiknya kalian memikirkan diri kalian sendiri dan jangan terlalu banyak bertanya."
Setelah Lassac keluar dari kamar, Peggie segera bernafas lega. Setidaknya untuk saat ini ia dan Amber tidak akan mengalami pemerkosaan atau pelecehan seksual.
Peggie lalu menoleh ke arah Amber sebelum berkata.
"Tidak perduli apapun yang terjadi, kita harus tetap hidup dan mengulur waktu selama mungkin. Jadi kuatkan dirimu."
"Akan kucoba."
Amber menjawab lirih sambil terisak, namun kesediaannya untuk menjawab sudah lebih dari cukup untuk menenangkan hati Peggie.
Keduanya lalu memaksakan diri melahap bubur gandum di atas meja sebelum membaringkan diri ke atas ranjang.
- - - - -
Ruang Tahanan Bawah Tanah, Vila Hagel.
1920, 5 Jul 2025
Dengan penuh perhatian Lassac mempelajari hasil interogasi dari ketiga pekerja Amethyst Merchant, yang berisi mengenai teknik pertanian, info mengenai perwira dan petinggi Amethyst Merchant, kondisi ekonomi Region Tuscan dan kapasitas Tuscan Guard saat ini.
Meski tiga pekerja Amethyst Merchant langsung bekerja sama setelah melihat alat penyiksaan yang ditata di hadapan mereka, Lassac sadar kalau informasi yang ia peroleh tidaklah mendalam mengingat sumbernya hanyalah para pekerja biasa. Namun setidaknya ia berhasil mendapat gambaran kalau Region Tuscan sedang berkembang dengan pesat dalam segala bidang.
'Tinggal menunggu waktu sebelum Region Tuscan kembali menjadi Titan. Saat hal tersebut terjadi maka semuanya akan sangat terlambat tidak perduli langkah apa yang kami ambil.'
Setelah memasukan dokumen yang baru saja dipelajarinya ke dalam sebuah amplop dan menyegelnya, Lassac lalu menyerahkannya kepada asistennya.
"Rhaver, kirim dokumen ini ke Ser Baron secepatnya."
Rhaver menerima dokumen yang diserahkan Lassac sebelum menoleh ke arah tiga pekerja Amethyst Merchant yang sedang digilir oleh puluhan anak buahnya. Melihat kondisi ketiga pekerja wanita yang sudah kepayahan tersebut, dengan mudah disimpulkan hanya tinggal menunggu waktu sebelum nyawa mereka melayang.
"Bagaimana dengan mereka?"
"Lakukan apapun yang kau mau, mereka sudah tidak ada guna---"
Lassac menghentikan kata-katanya setelah ia teringat Peggie sepertinya sangat peduli kepada ketiga rekannya.
"Jangan ganggu mereka, kita mungkin masih bisa memanfaatkan mereka."
"Kau yakin? Tidakkah kau lihat hampir semua anggota kita sudah terlanjur memakai mereka."
"Kalau begitu segera perintahkan mereka untuk berhenti."
Mendengar Lassac memberi perintah dengan nada sedingin es, Rhaver segera bergegas menghampiri anak buahnya yang sedang tenggelam dalam pesta seks.
Tidak lama berselang umpatan dan gerutuan segera terdengar, namun tidak ada satupun yang berani membantah perintah dari Lassac, yang terkenal tidak ragu untuk menghukum mati bawahan yang melakukan insubordinasi.
*****
Jika Anda menyukai karya ini, mohon dukung author dengan membacanya di:
https://webnovel.com/book/daftar-operasi-tf-amethyst_18237552306968405
Terima kasih.